Politikus NasDem Bikin Surat Terbuka ke PSI, Singgung Kasus Bayi Debora

Politikus NasDem Bikin Surat Terbuka ke PSI, Singgung Kasus Bayi Debora

Tsarina Maharani - detikNews
Selasa, 12 Mar 2019 17:25 WIB
Ketua Umum PSI Grace Natalie (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta - Politikus NasDem Birgaldo Sinaga membuat surat terbuka yang ditujukan kepada Ketua Umum PSI Grace Natalie. Hal ini menyusul kritik Grace ke partai nasionalis, termasuk kepada partai yang tergabung di koalisi Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin.

Birgaldo tidak terima atas tuduhan Grace yang seolah mengatakan partai nasionalis tidak peduli terhadap isu intoleransi dan diskriminasi. Dia balik menyerang Grace.

Birgaldo menyinggung soal kematian bayi Debora. Diketahui, kala itu, Birgaldo merupakan orang yang memviralkan kasus bayi Debora lewat akun Facebook-nya. Peristiwa itu terjadi pada 2017.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT




"Nah, sekarang saya pakai cara Sis Grace untuk merendahkan kader Anda yang sedang nyaleg. Saya juga bertanya ke mana PSI saat terjadi kasus kematian Bayi Debora dua tahun lalu karena orang tuanya tidak punya uang muka? Kasus itu seminggu lebih menjadi headline nasional. Masuk ILC tvOne, menjadi topik yang dibahas. Judulnya 'Debora Tragedi Kita'. Ke mana kader PSI? Adakah peduli? Adakah berempati?" tulis Birgaldo dalam surat terbukanya.

Dia mengaku bersyukur perjuangannya membela bayi Debora ketika itu membawa perubahan pada pelayanan rumah sakit di Jakarta. Menurut Birgaldo, Menteri Kesehatan Nila F Moeloek sampai memberikan perhatian terkait kasus tersebut.

"Ibu Menkes melalui Dinkes DKI Jakarta memaksa seluruh rumah sakit di Jakarta tanda tangan komitmen untuk memastikan setiap pasien gawat darurat tidak boleh lagi diminta uang muka. Harus diselamatkan dahulu tanpa syarat," ujar dia.

Selain itu, Birgaldo menyinggung kasus pelemparan bom di depan Gereja Oikumene Samarinda, Kalimantan Timur. Dalam peristiwa itu, bocah Trinity Hutahayan (3) dan Alfaro Aurelius Tristan Sinaga (4) menjadi korban.

"Ke mana kader PSI saat rintihan orang tua Alfaro dan Trinity yang menjadi korban teroris bom molotov di Gereja HKBP Samarinda?" tutur Birgaldo.

"Adakah kepedulian atas masa depan dua bocah yang kulit tubuhnya terbakar hingga wajah mereka seperti monster dari PSI?" imbuh dia.

Birgaldo mengatakan dirinya menggalang dana untuk Alfaro dan Trinity. Ia mengatakan kedua bocah itu akhirnya bisa mendapatkan perawatan di Kuala Lumpur dan Guangzhou.




"Jika memakai standar Grace, maka saya boleh juga jemawa. Hanya saya kader NasDem yang menyuarakan suara rintihan getir mereka. Bukan sekadar menyuarakan, tapi juga menggalang dana untuk pengobatan Alfaro dan Trinity hingga bisa dioperasi di Kuala Lumpur dan Guangzhou," kata Birgaldo.

Kendati demikian, di akhir suratnya, Birgaldo menyatakan dirinya tidak bermaksud memojokkan PSI atau Grace. Dia menyebut hanya ingin mengingatkan Grace agar tidak menjatuhkan orang lain demi tampak gemilang.

"Tidak elok pakai cara tidak sportif dengan mengerdilkan partai lain agar partai Anda sendiri yang juara pertama," ucapnya.

"Saya berharap cukup kali ini saja pidato seperti ini terjadi. Tidak perlu agar rumah Anda tampak bercahaya lalu menggelapkan rumah orang lain. Saya menolak cara berjuang seperti ini," sambung Birgaldo.



Simak Juga 'PSI: Kami Alternatif Bagi yang Bosan dengan Gerindra dan PKS':

[Gambas:Video 20detik]



Ikuti perkembangan terbaru Pemilu 2019 hanya di detikPemilu. Klik di sini


(tsa/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads