Jasad Bos Tekstil dan Ai yang Dimutilasi di Malaysia Dipulangkan Besok

Jasad Bos Tekstil dan Ai yang Dimutilasi di Malaysia Dipulangkan Besok

Audrey Santoso - detikNews
Selasa, 12 Mar 2019 13:15 WIB
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo menunjukkan hasil pencocokan sidik jari Nuryanto, bos tekstil asal Bandung. (Audrey/detikcom)
Jakarta - Jasad dua warga negara Indonesia (WNI) korban pembunuhan disertai mutilasi di Malaysia, Ai Munawaroh dan Ujang Nuryanto, dipulangkan dari Malaysia ke Indonesia besok.

Jasad Nuryanto akan dipulangkan ke rumah istrinya, sedangkan jasad Ai akan dipulangkan ke rumah paman dan bibinya.




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"(Jasad Nuryanto dipulangkan) ke rumah istrinya di Baleendah, Bandung, Jawa Barat. Untuk korban atas nama Ai Munawaroh ke Mangunjaya, Pangandara, Jawa Barat," jelas Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (12/3/2019).

Kedua jenazah dipulangkan dengan maskapai Malaysia Airlines, dengan nomor penerbangan MH 713 ETD/ETA.

"Sekitar pukul 07.20 sampai pukul 08.30 waktu setempat," ujar Dedi.






Dedi menuturkan jasad kedua korban diantar oleh petugas KBRI di Kuala Lumpur, yaitu Sekretaris I Konsuler Shabdha Thian dan staf Konsuler Haikal. Setiba di Tanah Air, jasad Ai dan Nuryanto akan dijemput mobil jenazah yang disediakan Kementerian Luar Negeri (Kemlu).

"Di Jakarta, pihak Kemlu telah menyiapkan dua kendaraan untuk membawa jenazah. Hari ini sedangkan diupayakan menyelesaikan dokumen-dokumen yang diperlukan," tutur Dedi.

Nuryanto dan Ai Munawaroh dibunuh saat pergi berbisnis ke Malaysia. Keduanya tewas dimutilasi. Potongan tubuhnya ditemukan di aliran Sungai Buloh, Selangor, Malaysia, pada 26 Januari 2019.


Simak Juga 'Cerita di Balik Mutilasi Bos Tekstil Asal Bandung':

[Gambas:Video 20detik]

(aud/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads