PSI: Fadli Zon Harusnya Malu Dengar Pidato Grace Natalie

PSI: Fadli Zon Harusnya Malu Dengar Pidato Grace Natalie

Tsarina Maharani - detikNews
Selasa, 12 Mar 2019 12:36 WIB
Ketum PSI Grace Natalie (Foto: Istmewa)
Jakarta - PSI menjawab pernyataan Waketum Gerindra Fadli Zon yang menyebut pidato sang ketum, Grace Natalie, seperti berbicara di depan cermin. Menurut PSI, Fadli seharusnya malu dengan kritik Grace ke partai nasionalis.

"Fadli Zon seharusnya malu mendengar pidato Ketua Umum PSI Grace Natalie," kata juru bicara PSI Andy Budiman dalam keterangan tertulis, Selasa (12/3/2019).

Andy kemudian menyindir Fadli terkait jabatannya sebagai Wakil Ketua DPR. Menurut Andy, Fadli lebih baik menjelaskan tentang kinerja DPR yang tak mampu menyelesaikan target penyelesaian 50 RUU.

"Fadli seharusnya menjelaskan saja, kenapa dari target 50 RUU, hanya lima yang dibahas sepanjang 2018-2019," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Andy menilai pernyataan Fadli yang malah menyerang balik PSI makin menegaskan buruknya kinerja DPR. Andy mengatakan kinerja DPR satu tahun terakhir merupakan terburuk sejak reformasi.

"Pernyataan Wakil Ketua DPR, yang tidak menjawab pertanyaan PSI, memperlihatkan bahwa mereka memang tidak bisa membela diri di hadapan fakta bahwa kinerja DPR satu tahun terakhir adalah yang terburuk sejak era reformasi," tuturnya.

Apalagi, lanjut dia, Fadli terkenal karena manuver-manuver kontroversial. Manuver-manuver Fadli itu dinilai membuat kredibilitas DPR makin hilang.

"Menjadi jauh lebih buruk lagi akibat manuver politik dan pernyataan saudara Fadli yang kontroversial sebagai pimpinan DPR. Membuat lembaga terhormat ini semakin kehilangan kredibilitas di mata publik," imbuh Andy.

Dia menambahkan, Pemilu 2019 ini harus menjadi kesempatan bagi rakyat untuk menghukum anggota DPR yang memiliki kinerja buruk. Andy menyebut harus ada fraksi baru yang lahir di DPR.

"(Tahun) 2019 harus jadi momentum menyegarkan wajah parlemen, memperjuangkan lahirnya sebuah fraksi baru, yakni Fraksi Solidaritas untuk mendorong perbaikan politik," tegas dia.

Sebelumnya, Fadli mengatakan kritik Grace Natalie terhadap partai nasionalis lebih cocok dialamatkan kepada lingkup internal partainya sendiri. Dia menyebut Grace seperti berpidato di depan cermin.

"Kelihatannya kritikannya lebih pada diri sendiri, seperti lagi latihan pidato di depan cermin," ujar Fadli, Senin (11/3).



Saksikan juga video 'Tolak Perda Syariah, Grace Natalie Pede Bukan Tindak Pidana':

[Gambas:Video 20detik]

(tsa/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads