"BPJS itu jeblok salah satunya yang mestinya tidak di-cover (ditanggung), di-cover. Yang semestinya tidak di-cover malah di-cover," kata Sandiaga di Seknas Prabowo Subianto-Sandiaga, Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (11/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maka banyak sekali keluhan masyarakat menengah ke bawah, karena mereka tidak mendapatkan layanan yang sepatutnya. Sedangkan banyak sekali orang mampu selayaknya tidak mendapatkan itu, itu tidak menghadirkan rasa keadilan," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Badan Pemenangan Nasional (BPN) menyebut Sandiaga akan membeberkan fakta dalam debat ketiga pilpres. Fakta yang dimaksud Wakil Ketua BPN Mardani Ali Sera terkait dengan permasalahan BPJS Kesehatan yang, menurutnya, kedodoran.
"Fakta harus diungkap ya bahwa BPJS luar biasa kedodorannya. Saya ketemu beberapa masyarakat kesehatan, mereka punya tagline '2019 Ganti BPJS'. Ketawa saya. Alasannya jelas, secara struktural problem ketika tidak ada kenaikan iuran tapi atas nama pencitraan, tidak. Bleeding-nya luar biasa," ungkap Mardani di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (11/3).
"BPJS ini sama seperti kebijakan BBM kita, yang atas dasar pencitraan, bleeding nggak kenapa gitu keuangan negara. Makanya kalau Menteri Keuangan boleh teriak, sebenarnya teriak lebih kencang ya, tetapi buat saya ini justru menunjukkan betapa masyarakat perlu fakta yang sebenarnya," imbuhnya.
Saksikan juga video 'Jelang Debat, Sandi Minta Saran Dokter Muda Soal Gaya Hidup':
(zak/nvl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini