"Sudah denger, seneng banget masyarakat, saya juga seneng masyarakat seneng. Berkat perjuangan. Kalau bisa pulang. Karena di Malaysia hukumannya beda sama Indonesia, sangat mengerikan ancaman hukuman mati," kata Ketua RT Samsuri kepada detikcom, Serang, Banten, Senin (11/3/2019).
Sewaktu Siti Aisyah disidang di Malaysia, setiap waktu warga bersama keluarga selalu mendoakan agar Siti dibebaskan. Doa bersama dilakukan beberapa di rumah keluarga besar. Yang hadir, para tetangga dan keluarga besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencananya, warga juga siap doa bersama dan tasyakuran atas pembebasan Siti Aisyah hari ini. Warga menanti kedatangannya di kampung halaman.
"Harusnya syukuran kepada Allah. Selamatannya ngelebihi dari kemarin. Apalagi masyarakat seneng. Suatu mustahil Aisyah membunuh," ujarnya.
Selama ini, keluarga dan warga di kampung memang tak yakin Siti Aisyah melakukan pembunuhan. Ayah Siti Aisyah sendiri, Misra, hanya pedagang biasa di kampung. Sementara ibunya, Benah, hanya ibu rumah tangga.
Saksikan juga video 'Tak Terbukti Terlibat Pembunuhan Kim Jong-nam, Siti Aisyah Bebas':
(bri/asp)











































