"Kami ada Plan B. Plan A commuter selesai penanganan malam ini," kata Kepala BPTJ Bambang Prihartono saat dihubungi, Minggu (10/3/2019).
BPTJ saat ini telah berkoordinasi dengan PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) soal alternatif angkutan tersebut. Bambang menyebutkan angkutan alternatif yang disediakan adalah bus.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau nanti ada perkembangan kami harus bergerak dengan Plan B, teman-teman sudah siap. Saya terjun langsung ke lapangan memantau pergerakan penumpang kalau besok pagi commuter belum bisa beroperasi," lanjut dia.
Bambang belum bisa memerinci mengenai jumlah bus yang akan digunakan. Namun, kata dia, sejauh ini data yang dihimpun penumpang relasi Bogor-Jakarta mencapai 100 ribu orang.
"Kami masih melakukan exercise. Kalau kami lihat penumpang dari Bogor itu mencapai hingga 10-20%. Artinya itu mencapai 100 ribuan penumpang. Nanti kami siapkan kira-kira yang bisa membantu mereka berpergian ke Jakarta," tuturnya.
Namun, Bambang kembali menegaskan BPTJ dan PT KCI berupaya agar commuter relasi Jakarta-Bogor bisa segera kembali beroperasi. Sebab, menurut dia, perubahan pola transportasi bukan perkara mudah.
"(Inginnya) segera, karena kan masyarakat sudah terbiasa menggunakan kereta. Kan nggak gampang ya mengubah pola perjalanan, karena sudah terbiasa dengan commuter. Kami ingin memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat," tegas Bambang. (tsa/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini