Awalnya, Jokowi bercerita mengenai perjalanannya dari masa ke masa saat masih bersekolah hingga menjadi wali kota Solo. Saat maju di Pilkada Solo dia mengatakan sering melakukan kampanye door to door untuk memperkenalkan diri ke masyarakat.
Lalu, dia mengatakan hal yang sama dilakukannya ketika Pilkada di Jakarta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kemudian dia bercerita perjuangannya bersama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Saat menyebut nama Ahok, sontak para milenial dan relawan bergemuruh mendengar nama Ahok.
"Tapi saya yakini di Jakarta belum ada perubahan-perubahan, cara untuk mendapatkan kepercayaan dan amanah masyarakat. Masih sama yang lalu-lalu, sehingga saya di sini bekerja sama kaya di Solo dari rumah ke rumah, RT ke RT dan nggak ada orang yang tahu. Saat itu saya bersama Pak Ahok," ucap Jokowi dan disambut teriakan massa.
Dia mengatakan saat itu bersama Ahok sama sekali tidak memegang uang sepeserpun. Namun, mereka berhasil memperoleh 43 persen dan memenangkan pertarungan dengan mengalahkan Fauzi Bowo saat itu.
"Dan orang kaget periode pertama, saya dan pak Ahok memenangkan pertarungan itu dengan angka 43 persen. Loh kok bisa? Ya bisa saja, saya pun kerja dari pagi sampai subuh, dari pagi sampai subuh," pungkasnya. (zap/tor)