"Dari direktorat jenderal sudah menyiapkan alternatif angkutan untuk saudara-saudara kita yang biasa pergi ke kota, bekerja atau pulang-pergi. Alternatifnya nanti akan disediakan angkutan massal bus," jelas Dirut PT KAI Edi Sukmoro di lokasi kecelakaan, Jalan Kebon Pedes, Tanah Sareal, Kota Bogor, Minggu (10/3/2019).
Pihak PT KAI bersama BPTJ sedang mengkaji alternatif angkutan massal bagi warga Bogor.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Edi menyampaikan, proses evakuasi kereta yang terguling masih diteruskan. Diharapkan proses evakuasi selesai pada malam ini.
"Karena perlu diingat besok hari Senin akan sibuk, kita berharap kalau bisa secepatnya kembali. Maka, Senin KRL bisa dioperasikan lagi," ungkapnya.
Edi belum bisa menyampaikan penyebab tergulingnya KRL tersebut. KNKT akan menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.
"Nanti KNKT akan menyelidiki dan mencari penyebabnya sehingga nanti tidak akan bisa terjadi lagi. Ingat, bahwa KRL sekarang ini sudah mengangkut cukup banyak," jelasnya.
Lebih jauh Edi menyampaikan keprihatinan atas peristiwa itu. Ia menyampaikan pihaknya juga telah menangani para penumpang dan kru yang menjadi korban luka dalam kejadian itu.
"Ini ada beberapa penumpang yang terluka, tetapi mereka sudah ditangani dengan baik. Di rumah sakit ada beberapa, beberapa juga ada yang sudah pulang, 5 kalau gak salah. Dari 19 sekarang tinggal 14 (korban di rumah sakit). Kita berdoa terus semoga mereka cepet (sembuh) dan tidak ada masalah, ada beberapa yang menunggu, dipantau hasil lebih lanjut," tandasnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini