Pernyataan bahwa Rocky Gerung tenaga kontrak sirkus keliling kubu 02 sebelumnya disampaikan juru bicara TKN, Ace Hasan Syadzily. Juru bicara BPN, Faldo Maldini, menyebut Rocky sebagai orkes dangdut karena apa yang disampaikan ke publik dianggap sebagai kenyataan.
"Ternyata anggota DPR punya waktu banyak buat ngurusin Rocky Gerung ya. Saya kira Kang Ace salah. Prov Rocky (saya panggil Prov singkatan dari Provokator Akal Sehat) dan Pak Said itu bukan sirkus, tetapi orkes dangdut keliling. Yang disampaikannya persis seperti lagu-lagu dangdut, realitas kehidupan arus bawah," kata Faldo, Minggu (10/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Meski demikian, Faldo tak mempermasalahkan jika kubu 01 menganggap Rocky sebagai pendukung Prabowo. Menurutnya, kubu Prabowo dan Rocky sama-sama ingin membela masyarakat yang mereka sebut dirugikan pemerintah saat ini.
"Kalau Prov Rocky dan Pak Said Didu dianggap oleh kubu 01 jadi pendukung kami, ya tidak apa-apa. Ya, anggap saja kami dipersatukan untuk membela arus bawah yang dirugikan selama pemerintahan ini. Sama aja kayak orkes dangdut tadi, mereka bukan satu-satunya yang bicara arus bawah, ada punk, regae, dan masih banyak lagi. Aliran musik beda, tapi orientasi ideologisnya sama," sebut Faldo.
Wasekjen PAN itu menepis kalau Rocky Gerung dikontrak kubu Prabowo. Menurutnya, Rocky pria mapan dan banyak duit alias tajir.
"Kalau mereka dituduh orang bayaran kami, tentu tidak. Uang mereka udah banyak, yang ada kami mau minta sumbangan sama mereka. Dukungan semacam ini memang sulit dipahami oleh orang yang biasa berpikir semua harus bayar. Kalau punya logistik besar kan enak, bisa bayar pelawak, kondektur dan lain-lain. Seandainya pun harus bayar influencer, tentu kami tidak sanggup besar, semampunya saja," ucap Faldo.
''Disemprot'' Faldo Maldini, Addie MS Selow,Simak Videonya:
(gbr/tor)











































