Anies tidak menggunakan pakaian dinas, dia menggunakan kemeja biru dengan celana coklat. Tak sendiri, Anies ditemani Sekda DKI Jakarta Saefullah.
Anies terlihat berbincang-bincang dengan petugas penjaga pintu air. Anies sempat berjalan-jalan menyusuri pintu air, serta melihat arus aliran sungai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi, saat itu tidak terlalu banyak sampah yang diangkut oleh petugas UPK itu. Rakit yang mereka gunakan tidak terlihat sampah menumpuk.
Setelah itu, Anies melanjutkan pengecekan ke Pintu Air Marina, Ancol, Jakarta Utara. Anies ingin memastikan pompa air bekerja saat musim hujan di Jakarta.
"Mengapa perlu ada pompa? Permukaan tanah lebih rendah daripada permukaan air sungai. Jadi ketika curah hujan tinggi di daerah yang tanahnya rendah itu air harus dialirkan ke sungai dengan pompa," tulis Anies dalam instagramnya, seperti dilihat detikcom, Sabtu (9/3/2019).
Saat pompa tidak berfungsi, maka genangan air akan lama surut. Seperti yang terjadi pada Selasa (5/3), banyak genangan yang lama surut sehingga perlu dibantu pompa air mobil.
"Alhamdulillah, semua telah surut walau ada beberapa area yang terlambat surutnya karena pompa rusak sehingga harus digantikan pompa mobil," kata Anies.
Anies meminta warga DKI Jakarta tetap waspada sepanjang musim hujan tahun ini. Curah hujan di Jakarta masih tinggi di Maret 2019.
"Menurut BMKG curah hujan di DKI Jakarta masih tinggi sepanjang bulan Maret 2019, kita terus siaga untuk memastikan tidak terjadi banjir, insyaallah," tulisnya. (aik/idh)











































