"Kan bagi kami menguntungkan apapun yang dilakukan Prabowo sikap tidak mampu menjaga dirinya, hal-hal emosionalnya makin menambah persentase secara elektoral bagi Jokowi," kata Direktur Kampanye Kubu Jokowi-Ma'ruf Amin, Benny Ramdhani, di Swiss Bellresidence, Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (8/3/2019).
Benny menilai Prabowo kurang mampu menjaga dirinya. Ia menyebut Prabowo sebagai pemimpin seharusnya bisa berlaku santun dan menjaga adab. Benny juga mengkritik tentang Prabowo yang menari di depan para pendukungnya dan juga saat debat Pilpres 2019, Kamis (17/1).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Benny, kebiasan menari Prabowo menunjukkan masih ada semangat militeristik dalam diri eks Danjen Kopassus itu. Ia lantas berbicara soal kedudukan rakyat sebagai supremasi demokrasi.
"Jadi semangat militeristiknya masih ada dan kita sudah bersepakat sejak reformasi supremasi sipil salah satunya adalah kepemimpiman politik itu harus di tangan masyarakat sipil. Yang berbahaya adalah ketika pemimpinan politik itu di kendalikan oleh orang yang sekalipun dia sudah bukan militer aktif, tapi bisa mendemonstrasikan watak-watak militeristiknya," ungkapnya.
Diketahui, Aksi Prabowo membuka baju dan melemparkannya ke arah pendukung dilakukannya dari atas mobil dan direkam dalam video yang diunggah oleh beberapa akun di media sosial. Dalam video itu, Prabowo awalnya tampak menyapa pendukungnya dari atas mobil.
Prabowo terlihat mengenakan kemeja safarinya berwarna cokelat. Prabowo tampak beberapa kali mengacungkan salam dua jari khas Prabowo-Sandiaga Uno. Saat video itu diambil, cuaca sedang hujan. Prabowo terus menyapa pendukungnya sebelum dia membuka kemeja itu dan melemparkannya ke pendukung. (yld/tsa)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini