"Orang yang pertama kali mengetahui korban adalah istrinya sendiri, bernama Sobie. Saat hendak berbelanja turun dari lantai dua, dia menemukan suaminya tergantung di depan pintu rukonya," kata Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Budhia Dianda kepada wartawan, Jumat (8/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Korban gantung diri dengan menggunakan tali jemuran warna putih. Korban mengenakan pakaian kemeja warna biru dan celana panjang warna hitam dan menggunakan sepatu bot," kata Budhia.
Melihat keadaan tersebut, istri korban langsung menghubungi anak perempuannya yang sudah berangkat kerja. Masyarakat setempat pun ramai melihat peristiwa tersebut.
"Pukul 09.00 WIB, tim Polsek Payung Sekaki tiba di lokasi. Korban pun diturunkan. Tak lama pihak rumah sakit Prima datang mengecek kondisi korban dan menyatakan sudah meninggal," kata Budhia.
Dari keterangan istrinya, kata Budhia, selama ini tidak pernah terjadi pertengkaran di keluarga. Hanya saja, menurut istri korban, Siswanto sempat berpesan apabila meninggal agar dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Bengkalis.
"Kata istrinya, dua bulan lalu korban pernah cerita, jika dia meninggal minta di makamkan di Kota Duri, Kabupaten Bengkalis," katanya.
Dalam peristiwa ini, kata Budhia, pihak keluarga tidak bersedia dilakukan autopsi terhadap korban. "Istri korban bersedia membuat keterangan tertulis jika tidak bersedia dilakukan autopsi," tutup Budhia.
(cha/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini