Partai Demokrat menyadari sepenuhnya risiko itu. Jadi, meskipun partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono ini mendukung pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Demokrat harus tetap berjuang untuk meningkatkan perolehan kursi di parlemen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beban untuk meningkatkan perolehan kursi PD itu kini ada di Agus Harimurti Yudhono (AHY) selaku Komandan Kogasma, sesuai dengan mandat dari Ketum PD Susilo Bambang Yudhoyono pada 1 Maret 2019.
Kepada Tim Blak blakan detikcom, AHY mengatakan dirinya harus pintar-pintar mengatur strategi. Kader dan caleg Demokrat harus bisa meyakinkan masyarakat bahwa meski mereka mendukung Jokowi atau Prabowo, pilihan partainya tidak hanya PDIP dan Gerindra.
"Kami juga Demokrat eksis di sini. Kami juga menjadi rumah besar untuk masyarakat yang ingin perubahan, ingin Indonesia lebih maju, Indonesia lebih sejahtera, jadi jangan sampai salah baca kemudian parpol, khususnya PD, tidak mendapatkan perhatian publik," kata AHY.
Kepada para kader Demokrat, khususnya yang maju sebagai caleg, AHY menginstruksikan agar fokus memenangkan kursi, baik di parlemen, daerah tingkat I, maupun kabupaten atau kota. Sedangkan untuk pilpres sudah menjadi keputusan DPP PD untuk mendukung Prabowo-Sandiaga.
"Dengan demikian, para kader kami juga bisa tetap semangat tidak bingung karena kita tahu masyarakat ini preferensi berbeda-beda, tetapi jika kami fokus untuk memenangkan para caleg demokrat, insyaallah kami akan mendapatkan suara yang baik," papar AHY.
Selengkapnya, saksikan dalam program Blak-blakan AHY, Politik Rel Ganda Demokrat yang tayang pukul 14.00 hari ini. (erd/jat)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini