Berdasarkan keterangan tertulis dari Jasa Marga, pengalihan arus lalin dilakukan sejak Kamis (7/3/2019) pukul 00.50 WIB karena melihat genangan air yang tidak juga surut dan cenderung bertambah tinggi serta mengantisipasi terputusnya akses Jalan Tol Ngawi Kertosono.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada pukul 14.00 WIB, walaupun sudah mulai surut namun ketinggian air masih mencapai 70 cm. PT JNK berkoordinasi dengan pihak Kepolisian masih melakukan rekayasa lalu di Km 607+800 hingga Km 601+900. Sejak pukul 13.15 WIB, rekayasa lalulintas contraflow di lokasi yang sama juga sudah mulai diberlakukan.
"Meratanya dan tingginya curah hujan di wilayah Madiun dan sekitarnya membuat daerah aliran sungai tidak dapat menampung debit air di sekitar wilayah jalan tol. Ke depannya, PT JNK akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk mencari solusi agar masalah ini tidak terulang kembali di kemudian hari," demikian pernyataan Jasa Marga.
β
"PT JNK memohon maaf atas ketidaknyamanan ini dan pemakai jalan diimbau untuk selalu berhati-hati serta mengikuti arahan petugas dan rambu-rambu petunjuk yang ada," tutup Jasa Marga.
(imk/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini