Pantauan detikcom di sepanjang Jl Raya Gusti Ngurah Rai, Tuban, Badung, Bali, Kamis (7/3/2019), pukul 06.00 Wita, tak terlihat lalu lalang kendaraan ataupun aktivitas masyarakat dan calon penumpang seperti biasanya.
Beberapa pecalang terlihat berjaga di perempatan sekitar Taman Satria Gatotkaca yang dekat dengan pintu masuk ke Bandara. Tiba di kawasan Bandara, hanya terlihat beberapa petugas aviation security yang berpatroli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tidak terlihat hiruk-pikuk calon penumpang di bandara seperti biasanya. Semua toko juga tutup, dan sebagian akses pintu masuk ditutupi dengan kain hitam mengelilingi toko. Di bawah papan petunjuk jadwal penerbangan, terlihat dua petugas keamanan yang masih terlelap di bangku.
Papan pengumuman jadwal penerbangan yang biasanya menyala pun hari ini mati. Suara petugas yang biasanya tak berhenti memberikan informasi ataupun imbauan hari ini juga tak terdengar sama sekali.
![]() |
Begitu pula di bagian terminal kedatangan ataupun keberangkatan domestik. Suasana lengang sangat terasa, hanya terlihat beberapa petugas yang masih berjaga.
Hal berbeda terlihat di bagian proyek perluasan bandara. Beberapa pekerja masih berada di sekitar proyek untuk memeriksa dan mengecek alat berat. Dikawal pecalang, mereka lalu diantar kembali ke mes.
Baca juga: 949 Napi Terima Remisi Nyepi 2019 |
Di bagian apron bandara, terlihat ada dua pria yang mengendarai sepeda. Terpantau ada dua maskapai yang berada di apron Bandara Ngurah Rai, yaitu Citilink dan AirAsia. Dari seberang pantai, terlihat jelas patung Garuda Wisnu Kencana (GWK) dari bagian apron ini.
Aktivitas Bandara Ngurah Rai memang dihentikan selama 24 jam mulai Kamis (7/3) pukul 06.00 Wita hingga Jumat (8/3) pukul 06.00 Wita. Informasi penghentian operasional itu tertuang dalam Notice to Airmen (NOTAMN) Nomor A5144/18 NOTAMN yang berisi pemberitahuan kepada airline dan bandar udara di seluruh dunia tentang penghentian sementara operasional Bandar Udara I Gusti Ngurah Rai.
"Operasional Bandara I Ngurah Rai ditutup 24 jam saat Nyepi. Karena kita menghormati hari raya Nyepi 2019 atau Tahun Baru Caka 1941," kata Communication and Legal Section Head Bandara Ngurah Rai, Arie Ahsanurrohim di kantornya, Jl I Gusti Ngurah Rai, Bali, Kamis (28/2) lalu.
Tonton juga video Pelabuhan Mau Tutup, Masyarakat Non-Nyepi di Bali Ngungsi Bareng:
(ams/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini