Tegaskan Elektabilitas Jokowi di Jabar Meningkat, Moeldoko: Kita Masif

Jakarta - Capres petahana Joko Widodo (Jokowi) sempat mengeluhkan elektabilitasnya di Jawa Barat yang anjlok 8 persen. Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Moeldoko, menyebut elektabilitas pasangan capres-cawapres nomor urut 01 di Jawa Barat mulai meningkat.

"(Elektabilitas Jokowi-Ma'ruf di) Jawa Barat mulai meningkat. Sulsel ada kalah sedikit ya, Kalimantan Selatan juga kalah sedikit. Jabar sudah mulai (meningkat) karena kekuatan kita sudah cukup masif," kata Moeldoko di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/3/2019).

Baca juga: Jokowi Sempat Keluhkan Survei di Jabar, Ma'ruf: Sekarang Sudah Bagus

Namun, menurut Moeldoko, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf masih rentan di sejumlah daerah di Pulau Sumatera.

"Saya pikir Sumatera ya, ada sebagian Sumatera, Riau, Sumbar," jelasnya.

Moeldoko juga menyinggung soal kampanye hitam yang menyebut Jokowi akan menghapus pelajaran agama di sekolah jika terpilih lagi. Mantan Panglima TNI itu meyakini kampanye hitam tersebut tak akan menggerus elektabilitas Jokowi.

"Nggak (turun elektabilitas, red), turun sih nggak, cuma kan terganggu," ujar Moeldoko.

Baca juga: TKN Lawan Hoax di Jabar, Elektabilitas Jokowi Diyakini Naik

Diberitakan sebelumnya, Jokowi sempat mengeluhkan elektabilitasnya di Jawa Barat anjlok secara tiba-tiba. Jokowi menyebut elektabilitasnya di Jawa Barat anjlok 8 persen.

"Di Provinsi Jawa Barat, saat itu, 1,5 bulan yang lalu kita sudah menang 4 persen. Dulu kan kita kalah telak tuh, ini sudah menang 4 persen. Nggak ada hujan nggak ada angin, tahu-tahu anjlok 8 persen," terang Jokowi. (zak/elz)