"Konsep orientasi ke depan adalah caleg oriented strategy. Jadi kita menyerahkan semua kepada caleg-caleg strategi mereka dengan koordinasi di bawah Komandan Kogasma," kata Wasekjen PD Putu Supadma Rudana, Rabu (6/3/2019).
AHY saat ini menjabat Komandan Kogasma PD dan telah ditugasi DPP PD untuk fokus membantu pemenangan pileg. Merujuk pernyataan Putu, caleg-caleg PD akan bekerja dengan berkoordinasi dengan AHY.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Foto: Putu Supadma Rudana (Tsarina Maharani/detikcom) |
Putu mengatakan medan pertarungan Demokrat ialah di pileg. Sehingga, lanjutanya, pemenangan Demokrat ada pada caleg-caleg di tingkat kabupaten, provinsi, maupun DPR RI.
"Nah, DPR RI jadi yang terpenting karena parliamentary threshold itu berada di DPR RI untuk mendapat suara sebesar 4 persen. Sehingga target Demokrat bisa dapat di atas 4 persen, yaitu 10-15 persen," sebut Putu.
Anggota DPR itu mengatakan PD fokus di pileg dan dia yakin kasus yang menimpa Andi Arief bakal menjadi motivasi internal partai. Putu mendukung Andi untuk bebas dari jerat narkoba.
"Dan semangat Bung Andi Arief yang menyatakan maaf lewat Twitter dan mengajukan pengunduran diri sebagai wasekjen itu betul-betul kita apresiasi. Dan kita dukung beliau bisa terbebas dari jeratan narkoba," tutur Putu.
Sebelumnya diberitakan, AHY meminta tak ada yang memperkeruh kasus narkoba yang menjerat Andi Arief. AHY ingin segenap jajaran PD berempati mengingat Andi Arief (AA) merupakan petarung politik andalan mereka.
AHY mengungkit karakter Andi Arief yang menurutnya unik sehingga jadi petarung andalan. Andi, kata AHY, berdiri di atas akal sehat dan loyal.
"AA dengan segala keunikan karakternya, selama ini telah menjadi petarung yang sangat kita andalkan. Ia berani bersuara lantang. Tidak takut dengan siapa pun. Ia berdiri di atas akal sehat dan kebenaran. Dan di luar itu semua, ia adalah kawan yang baik, yang setia, yang tidak pamrih," tutur AHY.
Saksikan juga video 'Ini Respons Demokrat soal Andi Arief yang Terjerat Kasus Narkoba':
(gbr/elz)












































Foto: Putu Supadma Rudana (Tsarina Maharani/detikcom)