"Terkait berita hoax dan ujaran kebencian ini harus dilakukan kegiatan berupa cyber patrol-nya, cyber yang ada di Humas, Krimsus, intelijen, silakan. Kalau ada hal-hal yang memang berita-berita hoax dan sebagainya saya sudah disampaikan langkah pertama, persuasif, diingatkan," jelas Irjen Gatot di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu 6/3/2019).
Gatot meminta jajarannya menindak tegas pelaku penyebaran hoax yang sudah mengganggu stabilitas keamanan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di samping itu, polisi harus memastikan keamanan di wilayah masing-masing. Tiap polres hingga polsek harus memetakan dan berpatroli di daerah rawan untuk mengantisipasi terjadinya kejahatan jalanan.
"Tolong dicek sampai tingkat polsek laksanakan patroli pada tempat-tempat yang rawan kegiatan street crime apakah itu berupa kejahatan kekerasan, seperti begal, jambret, dan sebagainya. Potensi-potensi kerawanan ini harus kita lihat di wilayah mana saja dan lakukan razia di sana agar memberikan rasa aman ke masyarakat," sambungnya.
Irjen Gatot juga meminta peran Bhabinkamtibmas ditingkatkan. Anggota Bhabinkamtibmas diminta menyambangi warga setiap hari untuk mengetahui permasalahan yang terjadi di lingkungan masyarakat.
"Kemudian kegiatan door to door kepada masyarakat melalui kegiatan patroli Sabhara, Bhabinkamtibmas juga untuk mengajak masyarakat mewujudkan situasi yang aman dan kondusif, kita ajak masyarakat berpartisipasi untuk itu," ungkapnya.