"Kami yakin semakin mendekat ke pelaksanaan pemilu, pelanggaran netralitas ini akan semakin banyak, dan untuk itu kita bukannya melonggarkan itu tapi akan mengetatkan pengawasan," ujar Ketua Komisi ASN Sofian Effendi dalam diskusi terkait netralitas ASN di Hotel Sari Pacific, Jakarta Pusat, Rabu (6/3/2019).
Sofian berharap pemilu tak dicemarkan oleh ASN yang tak netral. Apabila ASN netral, lanjut Sofian, bukan tak mungkin ASN Indonesia akan menjadi ASN kelas dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sofian menambahkan, untuk menyamai kualitas ASN Malaysia, Thailand, hingga China, Indonesia disebut butuh sekitar 20 poin lagi. Saat ini Indonesia memperoleh 60 poin.
"Untuk menyamai Malaysia, Thailand, China, mereka sudah mencapai 71-73, kita perlu 20 poin lagi menjadi ASN negara pendapatan menengah tinggi," ungkap Sofian.
"Kalau kita maju terus bisa menyamai Korsel ada salah satu negara di Asia sebagai negara pendapatan tinggi, Korsel, Singapura. Di Asia ini yg masuk ASN-nya terbaik di dunia, best public service in the world, itu Singapura. Itu Singapura sudah mencapai skor 100 selama 6-7 tahun terakhir ini. Jadi kalau negara yang terbaik kita harus bisa menyamai Singapura. Itulah cita citanya," paparnya. (rna/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini