Jawab BPN, JK: Koramil Belum Tentu Punya Tempat Simpan Kotak Suara

Jawab BPN, JK: Koramil Belum Tentu Punya Tempat Simpan Kotak Suara

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Selasa, 05 Mar 2019 17:27 WIB
Foto: Wapres JK (Fida/detikcom)
Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) tak setuju usulan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno untuk menyimpan kotak suara di Koramil. JK mengatakan selama ini penyimpanan kotak suara dinilai sudah aman.

"Selama ini kan kotak suara disimpan dan dijaga polisi. Kalau kotak suaranya belum dihitung macam-macam. Jadi sesuai aturan itu saya yakin juga tetap aman. Kalau di Koramil belum tentu mereka punya tempat atau macam-macam," kata JK di Kantor Wapres, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (5/3/2019).


JK mengatakan Koramil punya keterbatasan tempat. Dia mengatakan usulan tersebut akan menyulitkan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau hanya simpan Koramil, misal ada 100 kotak, bagaimana caranya Koramil itu simpannya. Dijaga bersamalah, dijaga oleh polisi," sebutnya.

JK sendiri membantah kalau KPU tidak netral selama penyelanggaraan pemilu. Dia mengatakan tidak melihat tanda-tanda KPU tidak netral.

"KPU tetap netral. Belum ada tanda-tanda saya lihat bahwa dia berpihak satu sama lain. Selama ini justru KPU juga sangat tegas menghadapi masalah-masalah itu," sebutnya.


JK yakin masyarakat tetap percaya KPU. "Ya masyarakat saya yakin dia akan percaya KPU. Kalau dia tidak percaya KPU dia tidak akan ke TPS," ucapnya.

Sebelumnya, BPN Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengusulkan agar kotak suara disimpan di kantor Koramil. Hal itu dilakukan untuk menjaga kotak suara dari potensi kecurangan.

"Ada usulan dari teman-teman, kalau memang camatnya udah nggak netral, wali kota, bupatinya nggak netral, kenapa kita nggak taruh di tempat tentara saja? Supaya benar-benar kotak suara yang kardus ini aman," ujar juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Andre Rosiade, di Hotel Akmani, Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Kamis (28/2).



Tonton juga video WNA Masuk DPT Cianjur, BPN: Sejak Awal Sudah Kami Kritisi:

[Gambas:Video 20detik]

(fdu/gbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads