Selama 7 bulan ke depan, 1.500 Bintara yang terdiri dari 136 orang Polwan dan 1.364 Polisi laki-laki akan dididik dan dilatih menjadi pemimpin Polri pada lini terdepan. Komjen Arief dalam sambutannya menekankan bahwa Sekolah Inspektur Polisi Sukabumi adalah kawah candradimuka yang akan menempa para Bintara Polri untuk mampu menjadi Perwira Polri yang profesional, berintegritas dan mumpuni di era demokrasi dalam rangka mewujudkan keamanan dalam negeri guna mendukung pembangunan nasional ke depan.
Para bintara yang dilatih berasal dari seluruh Indonesia yang sebelumnya telah berdinas dan meniti karier di Polri antara 15-25 tahun di berbagai tugas di antaranya di bidang reserse, bidang lalu lintas, bidang intelijen dan berbagai bidang lainnya. 100 orang dari 1500 peserta didik adalah pelatih atau instruktur pada sekolah-sekolah polisi yang diberikan penghargaan dari pimpinan Polri untuk bisa menjadi seorang Perwira Polri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika berhasil menyelesaikan pendidikan selama 7 Bulan maka para Bintara Polri ini akan bisa menyandang pangkat Inspektur Polisi tingkat dua atau Ipda yang akan mempimpin unit-unit terdepan Polri. Ipda merupakan level paling awal dari perwira pertama.
"Saya yang paling bertanggung jawab untuk membentuk 1.500 Bintara ini menjadi Perwira Polri yang berintegritas sebagai pelayan masyarakat. Polri tidak menginginkan Perwira yang hanya fomalitas saja, bukan hanya simbol saja yang isi otak hati dan ketrampilan nol, maka saya tidak segan-segan untuk memecat peserta didik yang tidak layak untuk mejadi perwira," kata Arief.
"Proses 7 bulan adalah proses yang cepat, ini adalah proses revolusi mental yang akan merubah mental, proses untuk menanamkan integritas untuk menjadi perwira Polri dan menjadi pemimpin yang sebenarnya," tutup Arief. (fjp/aud)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini