Aksi demo para ASN guru ini dipusatkan di Jl Sudirman, depan Kantor Wali Kota Pekanbaru, Selasa (4/3/2019) sekitar pukul 09.00 WIB. Anehnya aparat kepolisian membiarkan para guru menguasai akses jalan sebagai jantung lalu lintas di Pekanbaru.
Imbasnya, arus lalu lintas dari kawasan Bandara SSK mengarah ke pusta kita terjadi macet panjang. Kemacetan parah lebih dari 2 km. Pihak kepolisian anehnya baru mengurai ketika mobil turun dari fly over di pertigaan Sudirman dan Jl Tuanku Tambusai.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Akhirny semua mobil dialihkan ke jalan kecil di samping Kantor Wali Kota dan Dinas Kehutanan Provinsi Riau.
Lagi-lagi kendaraan terjebak macet di belakang Kantor Wali Kota. Karena di sana banyak mobil para PNS di lingkungan Pemkot Pekanbaru dan Pemprov Riau yang memang selama ini memarkirkan kendaraannya di tepi badan jalan.
"Mestinya polisi sudah merekayasa arus lalu lintas sebelum flyover. KendaraAn bisa berputar dari Sudirman ke jalan Pattimura. Ini malah diurai depan Kantor Wali Kota," keluh Fauzi warga Pekanbaru yang terjebak kemacetan parah.
Aksi demo para guru ini membuat masyarakat kecewa. Mestinya aksi demo tidak mesti menutup akses jalan utama di Pekanbaru.
"Silahkan saja demo, tapi jangan mengganggu hak masyarakat lain yang akan menggunakan jalan. Pak polisi mestinya melarang para pendemo menutup jalan protokol, ini akses jantung kota Pekanbaru," keluh Fauzi.
Demo guru ini masih berlangsung hingga pukul 10.30 WIB. Mereka tetap menutup habis akses jalan Sudirman.
(cha/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini