Jokowi mengungkap elektabilitasnya di Jabar sudah memang 4 persen di Bandung Prabowo Subianto. Namun kini turun drastis sampai 8 persen karena adanya fitnah dan hoax.
"Di provinsi Jawa Barat, saat itu, 1,5 bulan yang lalu kita sudah menang 4 persen. Dulu kan kita kalah telak tuh, ini sudah menang 4 persen. Nggak ada hujan, nggak ada angin, tahu-tahu anjlok 8 persen," ujar Jokowi saat bertemu Tim Kampanye Daerah (TKD) di Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), Sabtu (2/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertarungan suara Jokowi vs Prabowo di Jawa Barat memang seru. Beberapa lembaga survei memantau perkembangan elektabilitas keduanya jelang Pilpres 2019.
Indopolling Network merilis hasil survei elektabilitas capres-cawapres di Jabar pada akhir tahun 2018. Survei dilakukan pada 9-15 Oktober 2018 dengan mengajukan pertanyaan spontan atau top of mind ke responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode multistage random sampling terhadap 1.200 responden. Tingkat kepercayaan survei 95% dan margin of error sebesar kurang-lebih 2,8%.
Dari survei ini, Jokowi-Ma'ruf Amin lebih unggul dari Prabowo-Sandiaga Uno. Hasilnya adalah sebagai berikut:
Jokowi-Ma'ruf Amin: 27%
Prabowo-Sandiaga: 21,4%
Rahasia: 22,4%
Sementara itu lembaga Media Survei Nasional (Median) yang melakukan survei di awal Januari 2019. Menunjukkan hasil sebagai berikut:
Jokowi-Ma'ruf Amin: 32,6%
Prabowo-Sandiaga: 48,0%
Tidak menjawab: 19,4%
Untuk diketahui, Jabar merupakan salah satu lumbung suara Prabowo yang berduet dengan Hatta Rajasa pada Pilpres 2014. Saat itu, Prabowo unggul 59,78%. Jokowi yang dulu berpasangan dengan Jusuf Kalla mendapat perolehan 40,22%.
Lantas berapa sebenarnya elektabilitas Jokowi setelah anjlok 8 persen?
Simak Juga 'Kampanyenya Dinilai Monoton, Elektabilitas Jokowi Menurun':
(mae/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini