"Tutup saja hotelnya. Masak, ada aksi bersih sampah tepat di belakang hotelnya kok tidak ada satu pun stafnya yang ikut," katanya, sebagaimana dilansir Antara, Senin (4/3/2019).
Hal itu disampaikan di sela pelaksanaan aksi bersih sampah pantai dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) 2019 yang diinisiasi oleh Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) NTT.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gubernur Laiskodat tampak geram ketika mengetahui bahwa hotel yang berlokasi di pinggir pantai, Jalan Timor Raya, ternyata tidak menurunkan karyawannya untuk turut menyingkirkan sampah.
"Masak, hotel di depan sini kok tidak ada tanggung jawab sedikit pun? Siapa pun pemiliknya, saya tidak akan ambil pusing. Kalau tidak punya kontribusi dan melanggar aturan ya saya kira ditutup saja," katanya menegaskan.
Gubernur Laiskodat tahu bahwa hotel tersebut telah melanggar aturan, yakni soal izin mendirikan bangunan, karena dibangun di wilayah konservasi.
Aksi bersih sampah tersebut berlangsung di enam titik lokasi pantai yang ada di wilayah ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur. (asp/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini