Oleh-oleh Jokowi untuk Jan Ethes dan Sedah Mirah dari Kendari

Iriana memegang boneka mini mouse untuk Sedah Mirah (Foto: Twitter @jokowi)

Kendari - Presiden Joko Widodo (Jokowi) kerap menunjukkan momen akrab dengan kedua cucunya yakni Jan Ethes Srinarendra dan Sedah Mirah Nasution. Jokowi tak jarang terlihat menggandeng tangan Jan Ethes untuk jalan-jalan santai atau menggendong Sedah Mirah di waktu luangnya.

Ketika ada kunjungan kerja ke luar kota pun, Jokowi tetap ingat akan kedua cucu balitanya itu. Satu boneka untuk Sedah Mirah dan mobil-mobilan hingga bola untuk Jan Ethes dibeli Jokowi saat blusukan di Pasar Sentral Kota Kendari, Sulawesi Tenggara.

Jokowi lantas mengunggah foto Iriana, istrinya, yang sedang memegang mainan untuk Sedah Mirah. Mainan tersebut berupa boneka mini mouse berwarna pink.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Boneka untuk Sedah Mirah," tulis Jokowi dan tweetnya, Sabtu (2/3/2019).

Beragam respons diberikan netizen terhadap foto tersebut. Salah satunya oleh akun @ofcalya yang menuliskan bahwa unggahan tersebut bisa membuat Kaesang, anak bungsu Jokowi, iri.

Kaesang memang kerap melempar canda di Twitter kalau dia sekarang sudah tak pernah digandeng Jokowi lagi. Hal tersebut karena sekarang Jokowi sudah mempunyai cucu.

Selain mainan, Jokowi juga membeli pakaian untuk kedua cucunya itu. Mantan Gubernur DKI itu kemudian memilih dress dan peci berukuran kecil. Sepotong pakaian perempuan dibeli Jokowi untuk Sedah Mirah dan tiga peci/songkok kecil untuk Jan Ethes.

"Bapak membeli baju bayi perempuan satu dan songkok kecil tiga," ungkap sang pedagang, Masidah. Masidah menyebut total belanjaan Jokowi sekitar Rp 400.000.

Sebelum mampir ke pasar untuk membeli oleh-oleh untuk kedua cucunya, tangan Jokowi sempat terluka saat bersalaman dengan warga di jalan sehat bersama. Pihak Istana Kepresidenan menegaskan luka yang dialami Jokowi itu tak mengganggu kegiatannya.

"Ya di keramaian Bapak menyalami warga dan biasanya ada yang narik Bapak untuk salaman, kadang warga berebutan salaman," kata Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono kepada detikcom, Sabtu (2/3).