"Akhirnya tunjangan PNS, tunjangan guru, saya naikkan, itu janji saya untuk guru honorer. Nggak ada guru honorer di bawah Rp 1 juta," kata Idris di Depok, Jumat (1/3/2019).
Idris menyebut gaji guru honorer tingkat SMP dengan masa kerja 4-6 tahun mendapat tunjangan Rp 3 juta. Sedangkan guru honorer dengan masa kerja di bawah 4 tahun mendapatkan tunjangan sebesar Rp 2 juta.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Idris terus berupaya meningkatkan kesejahteraan para guru.
"Itu harus kita tingkatkan dengan komitmen mereka juga harus tingkatkan komitmen di SD dan SMP, karena kita sudah nggak biayai SMA. SMA sudah dari provinsi," tuturnya.
Sementara itu, seorang guru honorer berinisial MR telah bekerja sebagai guru Penjaskes dengan status honorer selama 22 tahun. Selama ini dirinya mengaku belum pernah menerima tunjangan dan sangat berharap itu terealisasi.
"Sementara ini kami belum pernah dapat tunjangan apa pun dari pemerintah daerah, entahlah kalau mungkin di 2019 ini," kata MR saat dihubungi terpisah.
MR mengajar di sebuah SD di Citayam, Depok. Dia katakan, selama ini dia hanya mendapatkan gaji Rp 2,75 juta setiap bulannya, tidak termasuk tunjangan.
"Iya, gaji tok (saja) dan itu baru berlaku mulai 2018. Selama ini (gaji) berantakan," ucap MR.
MR berharap Pemkot Depok mewujudkan kenaikan tunjangan tersebut. Ia berharap gaji dan tunjangannya itu dapat meningkatkan kesejahteraan hidup keluarganya.
"Sangat ditunggu, jika memang itu diberlakukan, alhamdulillah, dan jika memang Pemkot Depok sudah mengagendakan itu, kami percaya itu akan terealisasi, tambahan buat anak sekolah yang lumayan mahal," ungkap MR.
"Wacana adanya tunjangan sangat kami nantikan juga mengingat kebutuhan hidup dan perbaikan 'gizi' guru honorer juga penting," imbuhnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini