"Khusus untuk membantu masyarakat miskin dan kurang mampu, presiden mendatang disarankan menjalankan kebijakan dan program khusus untuk melindungi dan meningkatkan kelayakan hidup kaum miskin. Dengan segala kerendahan hati, Partai Demokrat menyarankan program-program prorakyat era SBY dapat dilanjutkan dan ditingkatkan, apa pun namanya," kata AHY di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Serta penyaluran subsidi secara tepat sasaran, seperti subsidi BBM, listrik, dan pupuk," terangnya.
Putra sulung SBY itu juga menyoroti ekonomi RI. Dia berharap pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa di atas 6 persen yang merata dan berkelanjutan. Pertumbuhan ekonomi RI juga bisa menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan.
AHY kemudian berbicara tentang ketergantungan impor pangan. Menurutnya, pemerintah harus menghadirkan solusi atas tren penurunan lahan pertanian dan berkurangnya tenaga kerja di sektor pertanian. Harus ada juga pengembangan teknologi dan tata kelola pertanian agar produksi dan produktivitas meningkat, tanpa merusak lingkungan.
"Kita harus mengurangi ketergantungan impor pangan. Kita juga harus mencari solusi atas tren penurunan lahan pertanian dan berkurangnya tenaga kerja di sektor pertanian. Itulah sejumlah tantangan kita lima tahun ke depan. Di balik tantangan, tentunya ada peluang. Dan ini bergantung sebagian besar pada pilihan kebijakan pemimpin dan pemerintah mendatang," paparnya.
Dia merekomendasikan agar Presiden RI terpilih nanti melakukan perubahan nyata untuk rakyat.
"Rekomendasi Partai Demokrat untuk Presiden Indonesia mendatang. Presiden hasil Pemilu 2019, presiden yang diharapkan bisa terus melakukan perubahan dan kemajuan yang nyata bagi kehidupan rakyat. Partai Demokrat berpendapat bahwa hakikat pembangunan adalah kesinambungan dan perubahan. Continuity and change. Yang sudah baik lanjutkan, yang belum baik perbaiki," kata dia. (idn/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini