Islamic Center Bekasi Tolak Pembangunan Tol Becakayu, Ini Kata Menhub

Islamic Center Bekasi Tolak Pembangunan Tol Becakayu, Ini Kata Menhub

Isal Mawardi - detikNews
Jumat, 01 Mar 2019 17:40 WIB
Foto: Menhub Budi Karya Sumadi dan Wakil Walikota Bekasi Tri Adhianto (Isal Mawardi-detikcom)
Bekasi - Islamic Centre Bekasi menolak pembangunan Tol Becakayu, karena khawatir akan membongkar sebagian bangunan di kawasan tersebut. Menteri Perhubungan Budi Karya, mengatakan pihaknya menampung aspirasi pihak yayasan dan akan mencarikan solusinya.

"Jadi kalau ada case di Becakayu kita akan dalami. Kalau ada Islamic Centre kegeser itu nggak benar ya. Kita harus cari jalan keluar agar hal-hal tersebut tidak terjadi," ujar Budi Karya di Masjid Agung Al-Barkah, Jalan Veteran, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jumat (1/3/2019).

Lebih lanjut Budi mengatakan bahwa Tol Becakayu sangat penting untuk meningkatkan sarana prasarana transportasi. Dengan adanya Tol Becakayu, akses masayarakat lebih mudah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pada dasarnya bahwa prasarana transportasi itu memberikan kemudahan kepada masyarakat. Koneksitas adalah suatu keharusan, tapi koneksitas seperti apa? koneksitas yang memudahkan masyarakat. Itu yang jadi concern kita," ujar Budi.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, memastikan bahwa lahan Islamic merupakan aset Pemda. Menurutnya, lahan negara sudah seharusnya dipergunakan untuk kepentingan negara.

"Itu kembali lagi, bahwa itu (lahan Islamic) adalah milik negara. Balik lagi untuk negara, Kepentingan untuk masyarakat. Konektivitas aksesbilitas tentunya bagian utama dari proses negara untuk penyelengaraan pemerintaan dalam rangka untuk kepentingan yang sebesar-besarnya untuk masyarakat," ujar Tri.

Menurutnya, pemanfaatan lahan tidak masalah dipergunakan untuk kemaslahatan umat."Sepanjang itu adalah kepentingan yang lebih besar lagi. Tentunya yang harus kita utamakan," ujar Tri.



Tri mengatakan pihak Islamic Centre akan dilibatkan dalam rapat pembahasan Tol Becakayu bersama pengembang dan Pemkot Bekasi. "Oh pasti, ini kan lagi proses. Ini kan lagi ngukur resisi dan sebagainya. Semuanya nanti diselesaikan dengan komunikasi yang baik," ujar Tri.

Sebelumnya, pihak yayasan khawatir pembangunan tol akan menggusur sejumlah bangunan di kawasan Islamic Center. Ketua Yayasan Nurul Islam Bekasi Paray mengatakan mengungkap ada tiga bangunan yang mungkin terkena dampak pembangunan Tol Becakayu. "Bangunan pre-school, rumah kompos, dan Masjid Nurul Islam," ujar Said kepada wartawan, di Islamic Centre, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kamis (28/2).

Said mengatakan pihaknya mendengar informasi bahwa pembangunan Tol Becakayu akan menggunakan lahan Islamic Center. Sementara itu, pihak yayasan mengaku selama ini belum pernah diajak bermusyawarah oleh pengembang.

Dihubungi secara terpisah, Deputi Pimpinan Proyek Tol Becakayu dari PT Kresna Kusuma Dyandra Marga, Deden Suharyana, memastikan pembangunan Tol Becakayu tidak akan mengganggu Islamic Center.

"Tidak," tegas Deden.

Deden mengatakan pembangunan Tol Becakayu hanya akan melintasi pinggir kali yang ada di dekat Islamic Center.

"Akhir trace ada di depan Bekasi Cyber Park ( untuk paket seksi 2A). Kemudian untuk paket berikutnya melintas di atas Jalan A Yani ke samping kantor PDAM-samping ruko Sun City dan berbelok (ramp on/off) di depan Jalan veteran/PT Amarta Karya. (Pembangunan Tol) Sepanjang kali, samping Sun City-Islamic Center," lanjut Deden.

Saat ini pembangunan Tol Becakayu sudah sampai ke Jalan KH Noer Ali. Sementara Islamic Center berada di Simpang Bekasi Cyber Park, Jalan Ahmad Yani, Bekasi.

(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads