"Sudah kita tetapkan. Masa tanggap darurat selama 14 hari," kata Wakil Bupati Solok Selatan, Abdul Rahman kepada detikcom di lokasi bencana, Jumat (1/3/2019).
Ia menambahkan, masa tanggap darurat diberlakukan sampai 13 Maret mendatang. Di samping pendataan lanjutan, fokus selama masa tanggap darurat juga diarahkan untuk menjamin dukungan dan bantuan kepada warga korban gempa tersalurkan dengan baik.
"Petugas juga diminta proaktif mendatangi warga untuk memberikan layanan ke pusat-pusat kosentrasi warga. Banyak masyarakat yang tidak bisa mendapatkan akses keluar, karena lokasi gempa ini yang luas," jelas dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Warga tak berani berada di dalam rumah, karena gempa susulan masih terus terjadi," kata Abdul Rahman.
"Lokasinya luas. Datanya perlu di update terus. Kalau di awal kejadian hanya 40 rumah, sampai malam tadi kita keliling kita menemukan banyak yang rusak. sekarang yang sudah terdata diatas 500 rumah," jelas dia.
Kepala Badan Pelaksana BPBD Kabupaten Solok Selatan, Joni Hasan Basri mengakui, hingga kini warganya masih dihantui ketakutan. Sebagian besar korban terdampak memilih tidur di luar rumah.
"Masih trauma," katanya.
Ia menyatakan BPBD sudah menyalurkan bantuan-bantuan tanggap darurat ke lokasi.
(asp/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini