Ruang Serbaguna PTC Surabaya Diduga Sengaja Dibakar
Selasa, 20 Sep 2005 11:07 WIB
Surabaya - Ruang serbaguna Pakuwon Trade Center (PTC) Surabaya ludes terbakar Senin (19/9/2005) kemarin. Kabarnya, ruang yang biasa digunakan jemaat Bethani itu sengaja dibakar seseorang dengan melemparkan bom molotov."Sebab dan motifnya masih dalam penyelidikan kepolisian," kata General Manager (GM) Supermal PTC Sutandi Purnomosidi ketika dihubungi detikcom, Selasa (20/9/2005).Selain mengumpulkan barang bukti di lokasi, menurut Sutandi, polisi juga telah mengidentifikasi rekaman cctv di ruangan lantai dasar itu. Tujuannya, untuk mencari asal muasal kebakaran.Senin (19/9/2005) kemarin, sekitar pukul 11.00 WIB, pintu ruangan tiba-tiba terbakar. Selang berapa lama, api merembet ke karpet ruangan tersebut. Kaca-kaca di ruang serbaguna itu pun pecah.Berdasarkan informasi yang beredar, ada seseorang yang sengaja menyiram bensin ke karpet dan pintu ruangan. Setelah itu, pelaku pembakaran langsung lari dan dikejar. Tapi, sayangnya tidak tertangkap. Karena ada api dalam pusat perbelanjaan, alarm gedung langsung berbunyi. Api pun berhasil dilokalisir dan akhirnya dipadamkan."Kita belum bisa menyimpulkan karena apa. Sebab, di lokasi kejadian sedang ada renovasi. Jadi, masih ada berserakan kabel-kabel dan banyak ditemui puntung rokok. Apakah karena konslet atau puntung rokok? Itu pun masih dalam penyelidikan," papar Sutandi.Sutandi mengakui, di lokasi kejadian ditemukan satu botol mineral berisi bensin. Botol berisi bensin itu ditemukan di dekat pintu ruangan. "Itu sudah dibawa polisi," aku Sutandi.Sutandi meragukan, botol berisi bensin itu menjadi penyebab kebakaran di ruangan yang disewakan untuk umum tersebut. "Barang kali itu bagian dari sisa pengerjaan di ruang serbaguna," ungkap Sutandi.Ia melanjutkan, hasil rekaman cctv itu hanya merekam api yang sedang terbakar. Dari hasil rekaman belum ditemukan kejanggalan-kejanggalan sebelum terjadi kebakaran.SARASutandi juga membantah, ruangan seluas 500 meter persegi itu 'disulap' menjadi tempat peribadatan umat kristiani. Sebab, ruangan itu sengaja disewakan untuk umum. "Memang persekutuan gereja sering mengadakan acara di situ, tapi itu bukan gereja," bantah Sutandi.Kabar pelemparan bom molotov ke ruang serbaguna itu sangat dikhawatirkan pihak PTC. Sebab, isu itu dianggap dapat menyulut ke persoalan SARA. "Kabar itu akan meresahkan warga Surabaya terkait isu SARA," sesal Sutandi.
(ism/)