Tinggalkan Sidang, Ratna Sarumpaet Kembali Salam 2 Jari

Tinggalkan Sidang, Ratna Sarumpaet Kembali Salam 2 Jari

Yulida Medistiara - detikNews
Kamis, 28 Feb 2019 11:23 WIB
Ratna Sarumpaet berpose salam dua jari di awal sidang. (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Terdakwa kasus hoax penganiayaan, Ratna Sarumpaet, selesai menjalani sidang perdana. Dia kembali mengacungkan salam dua jari.

Sidang perdana Ratna Sarumpaet dengan agenda pembacaan dakwaan berlangsung di Pengadilan Negeri (PN) Jaksel, Jl Ampera Raya, Kamis (28/2/2019). Setelah dakwaan dibacakan, Ratna sempat bicara dan menyatakan kasusnya ini terkait dengan politik.

"Saya sebenarnya, saya salah, oke. Tetapi sebenarnya yang terjadi di lapangan, di penyidikan, ada ketegangan luar biasa bahwa memang ini politik," kata Ratna.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Pengacara Ratna Sarumpaet juga sempat mengajukan peralihan penahanan untuk Ratna Sarumpaet, yang saat ini masih ditahan di Rutan Polda Metro. Hakim kemudian menyatakan sidang ditunda dan akan dilanjutkan pada Rabu (6/3).

Setelah hakim mengetok palu sidang, Ratna menyalami hakim. Sesaat sebelum meninggalkan ruang sidang, dia berpose dua jari sambil melihat ke arah wartawan.



Sebelumnya, Ratna juga sempat mengacungkan salam dua jari di awal sidang ketika duduk di kursi terdakwa. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandiaga menyatakan mereka tak bisa melarang Ratna untuk berekspresi.

"Soal ekspresi Bu Ratna, dalam mau memulai sidang ya kita kan nggak bisa melarang Bu Ratna untuk berekspresi seperti apa, apakah dia kemudian tersenyum kepada pengunjung, ucapkanlah 'Assalamualaikum', bahkan mengacungkan dua jari itu adalah hak dari Bu Ratna," kata Direktur Advokasi dan Hukum BPN Sufmi Dasco Ahmad kepada wartawan, Kamis (28/2).



Saksikan juga video 'Ratna Sarumpaet Pose Dua Jari di Sidang Perdana':

[Gambas:Video 20detik]

(imk/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads