The New Prabowo Disebut Gagal Total, BPN: TKN yang Gagal Paham

The New Prabowo Disebut Gagal Total, BPN: TKN yang Gagal Paham

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Rabu, 27 Feb 2019 21:12 WIB
Jubir BPN Prabowo-Sandi, Faldo Maldini. (Foto: dok. Facebook)
Jakarta - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno membela capresnya yang disebut timses Jokowi-Ma'ruf Amin gagal menjadi 'The New Prabowo'. BPN menilai Prabowo tak marah-marah saat menyampaikan pandangan di Sumenep, Jawa Timur.

"Nggak marahlah, Pak Prabowo hanya ingin sama-sama menghormati saja. Di sana kan ada yang sedang serius dengar juga. Saya kira itu biasa saja, agar apa yang disampaikan beliau benar-benar sampai kepada publik. Kita pun kalau bicara di depan, pasti ingin yang di hadapan kita benar-benar paham, agar tidak salah duga atau salah sangka," ujar juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Faldo Maldini, kepada wartawan, Rabu (27/2/2019).



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan Faldo tersebut menanggapi video viral Prabowo yang tengah berbicara di mimbar yang bertanya kepada seseorang yang diduga tengah berbicara sendiri. Video itu viral dengan narasi capres nomor urut 02 itu marah.

Faldo menjelaskan Prabowo adalah sosok yang jeli kepada audiens ketika penyampaikan pandangan atau pidato. Menurut dia, Prabowo ingin warga yang hadir bisa memahami apa yang disampaikan.

"Beliau adalah seorang mantan militer yang perhatian pada berbagai aspek. Jadi tidak ingin ada yang mengganggu komunikasi untuk tersampaikan. Kalau ada salah paham, pasti dampaknya bisa ke mana-mana. Saya rasa yang diberi tahu oleh Pak Prabowo itu bukan ulama atau tokoh masyarakat. Karena ini soal menghargai satu sama lain. Seorang ulama dan tokoh masyarakat pasti ingin menghargai orang lain yang mendengarkan apa yang disampaikan Pak Prabowo, termasuk pada Pak Prabowo sendiri," tuturnya.



Wakil Sekjen DPP Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyayangkan jika ada pihak yang menyebut ajakan Prabowo untuk mendengarkan pandangan justru disebut marah-marah. Dia menilai apa yang dikatakan Ace Hasan sebagai jubir Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf soal The New Prabowo gagal keliru.

"Jadi itu bukan teguran, sih. Ajakan untuk sama-sama menghargai, menghargai yang sedang bicara, hargai yang ingin mendengar. Di negara ini, kita butuh pemimpin yang bisa ajak jalan sama-sama, merangkul, menguatkan, bukan yang pecah belah, saya Pancasila, kamu bukan. Saya toleran, kamu radikal. Selama ini kan kayak begitu. Orang mengajak, dibilang marah. Kan ini bahaya. Bukan The New Prabowo yang gagal, tapi Kang Ace saja yang gagal paham," kata Faldo. (idn/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads