"Kendala yang dihadapi, batu yang menghimpit. Saat batu dikeluarkan, batu lain bergerak dan sangat berisiko menimpa korban," ujar Kasi Tanggap Darurat BPBD Bolaang Mongondow Abdul Muin Paputungan saat dihubungi, Rabu (27/2/2019).
Longsor tambang emas ilegal ini terjadi pada Selasa (26/2) malam. Hingga pukul 14.30 WIB, sebanyak 14 orang dievakuasi dengan selamat, 3 orang lainnya meninggal dunia.
Evakuasi dilakukan tim SAR gabungan termasuk polisi dan TNI dengan cara manual. Lokasi tambang curam dengan kedalaman terowongan sekitar 50 meter.
"Masih ada lagi lu bang-lubang kecil dan dalam. Ada yang turun ke bawah, ada yang juga horizontal. Banyak loubang di dalam sana. Ada yang ke samping dan ke bawah juga," ujar Koordinator Tim Basarnas Kotamobagu, Rusmadi.
Dalam proses evakuasi, ada korban yang memberi respons ke petugas yang memanggil. Petugas memberikan air minum ke korban.
"Jadi yang menjadi kendala adalah masih banyak batu longsor susulan," kata Rusmadi. (fiq/fdn)