Vakum 21 Tahun, Indonesia Kembali Buka Kantor Atase Pertahanan di Dhaka

Vakum 21 Tahun, Indonesia Kembali Buka Kantor Atase Pertahanan di Dhaka

Ibnu Hariyanto - detikNews
Rabu, 27 Feb 2019 02:32 WIB
Pembukaan Kantor Atase Pertahanan di Dhaka (Foto: dok. Puspen TNI)
Jakarta - Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dhaka, Bangladesh, membuka kembali kantor Atase Pertahanan setelah vakum selama 21 tahun. Kantor Atase Pertahanan ini diharapkan bisa mendukung dan memperkuat pelaksanaan diplomasi militer Indonesia di wilayah negara akreditasi.

"Kehadiran Atase Pertahanan diharapkan dapat mendukung dan memperkuat pelaksanaan diplomasi militer Indonesia di wilayah akreditasi. Oleh karena itu, Atase Pertahanan perlu selalu berkoordinasi erat dengan semua pihak di KBRI Dhaka dan instansi terkait di negara akreditasi agar target kinerja diplomasi untuk kepentingan nasional tercapai," kata Duta Besar RI untuk Dhaka Bangladesh Rina P Soemarno dalam keterangan tertulis dari Pusat Penerangan TNI, Selasa (26/2/2019).


Atase Pertahanan merupakan pejabat struktural TNI yang ditempatkan di kantor perwakilan RI dengan status diplomatik di beberapa negara akreditasi dalam rangka mewakili dan membantu Menteri Pertahanan (Menhan) RI, Panglima TNI, instansi terkait dalam melaksanakan misi diplomasi militer, kerja sama militer dan pertahanan, serta misi perdamaian dunia. Tugas Atase Pertahanan adalah membangun, memelihara, dan meningkatkan hubungan serta kerja sama di bidang militer dan pertahanan di negara akreditasi resident, non-resident, dan partner.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Rina P Soemarno menyampaikan, sebelumnya, KBRI Dhaka pernah memiliki Kantor Atase Pertahanan pada 1983 hingga 1998. Namun, sejak krisis moneter tahun 1998, Kantor Atase Pertahanan pada KBRI Dhaka, Bangladesh, ditutup. Untuk wilayah Bangladesh dan dirangkap dari Kantor Atase Pertahanan pada KBRI Islamabad, Pakistan.


Pertimbangan dibuka kembali kantor Atase Pertahanan di Dhaka antara lain, Bangladesh memiliki pelabuhan laut internasional di Chittagong, yang digunakan sebagai tempat bekal ulang logistik KRI yang melintas menuju dan kembali dari Afrika dan Eropa, dapat meningkatkan kerja sama militer dan pertahanan karena Bangladesh merupakan negara ketiga terbesar di dunia penyumbang pasukan perdamaian PBB yang dapat dijadikan mitra TNI, Bangladesh dapat menjadi pasar potensial untuk penjualan produk Alutsista Indonesia, untuk memantau imigran ilegal yang banyak masuk melalui jalur laut ke Indonesia, serta makin meningkatnya hubungan bilateral antara Indonesia-Bangladesh.

Pembukaan kembali Kantor Atase Pertahanan pada KBRI Dhaka, Bangladesh, ini ditandai dengan serah-terima tugas dan wewenang pejabat Atase Pertahanan Non-resident dari Kolonel Kav Dody M Taufik kepada pejabat Atase Pertahanan Resident Kolonel Chb Mardikan.

Sesuai keputusan Menteri Luar Negeri RI No. 2909/B/KP/11/2018, Kolonel Chb Mardikan sebagai pejabat Atase Pertahanan KBRI Dhaka mempunyai wilayah kerja meliputi Bangladesh merangkap Nepal dan Bhutan. Kehadiran Atase Pertahanan di KBRI Dhaka diharapkan dapat membangun, memelihara, dan meningkatkan hubungan dan kerja sama di bidang militer dan pertahanan dengan angkatan bersenjata atau Kementerian Pertahanan dan Institusi lainnya di negara Bangladesh, Nepal, dan Bhutan. (ibh/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads