Trump-Kim akan Bertemu, JK Harap Ada Kesepakatan Penghentian Perang Korea

Trump-Kim akan Bertemu, JK Harap Ada Kesepakatan Penghentian Perang Korea

Muhammad Fida Ul Haq - detikNews
Selasa, 26 Feb 2019 17:37 WIB
Foto: Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) (Noval-detikcom).
Jakarta - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un akan bertemu dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Vietnam. Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengapresiasi jika ada kesepakatan terkait penghentian pembuatan senjata nuklir di Korea Utara.

"Apabila tercapai persetujuan, baik secara formal menghentikan perang di Korea, itu hal yang baik. Apalagi kalau penghentian pembuatan senjata nuklir. Itu memberikan keamanan di Asia Timur," kata JK di kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (26/2/2019).


Diketahui bahwa Perang Korea tahun 1950-1953 yang melibatkan Korut yang didukung China dan Korsel yang didukung AS, berakhir dengan kesepakatan gencatan senjata, bukannya perjanjian damai. Hal itu berarti Korut dan AS secara teknis masih dalam perang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

JK mengatakan memiliki hubungan yang baik dengan Amerika Serikat dan Korea Utara. Dia mengatakan jika ada kesepakatan terkait keamanan maka akan memberi dampak positif bagi Indonesia.

"Kalau Asia Timur aman, seperti Korea, Jepang, Cina. Itu akan meningkatkan ekonomi kita secara umum," jelasnya.


Petinggi Korea Utara Kim Jong Un sebelumnya telah tiba di Vietnam untuk bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di KTT. Ini merupakan kali kedua Kim bertemu dengan Trump setelah sebelumnya bertemu di Singapura pada Juni 2018

Pertemuan kedua ini diharapkan akan membahas lebih konkret langkah denuklirisasi di Semenanjung Korea. Juru bicara Blue House menyatakan, jika AS dan Korut menyatakan berakhirnya Perang Korea, maka perjanjian damai secara formal kemungkinan baru akan ditandatangani pada 'tahap akhir proses denuklirisasi' di Semenanjung Korea. Itu berarti akan memakan waktu lama untuk terwujud.

Diketahui juga bahwa Komando Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) yang dipimpin AS, Korut dan China semuanya menandatangani kesepakatan gencatan senjata itu. (fdu/gbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads