"Sekarang kita mengurus masalah penerangan. Kedua air, yang kita butuhin aja dulu. Lalu kesehatan untuk keluarga lansia ya. Kita lagi nyambung listrik semua. Orang PLN udah datang, udah masuk, udah narik kabel. Kalau air ada bantuan dari PMI. Kesehatan juga dari PMI," kata Ketua RW 07 Krukut Taman Sari, Jakarta Barat, Jana Sasmita, Selasa (26/2/2019).
"Bantuan kebanyakan pakaian, minuman, ada aqua tuh. Indomie, sama makanan buat hari ini. Tenda buat masak lagi dibikin, mungkin ntar sore kita mulai (masak)," sambung dia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Warga yang terdampak kebakaran saat ini sudah berada di tenda pengungsian yang didirikan di halaman Gedung Yayasan Akupuntur Umum. Di lokasi ada pula pos logistik dan dapur umum yang sudah disiapkan untuk memenuhi kebutuhan korban.
"Satu, yang di rumah akupuntur. Jadi kita ada pos buat nerima logistik, sama tempat logistik, sama dapur umum, dan tempat pengungsi. Ada 4 semuanya. Cuma kita satu titik aja di sini (Jalan Ketapang Utara), biar tidak simpang siur," imbuhnya.
![]() |
Jana mengatakan sebanyak 30 rumah di lima RT hangus akibat kebakaran tersebut. Ada sekitar 250 kepala keluarga (KK) di lima RT yang terdampak kebakaran.
"Memang yang RT 12 cuma sedikit yang kena, nggak banyak. Jadi kita hitung 5 RT. Kalau nggak dihitung kan nanti salah," ujar Jana.
![]() |
Warga saat ini belum diperbolehkan untuk membersihkan puing-puing bangunan yang terbakar di bagian dalam rumah. Mereka hanya membersihkan akses jalan yang terhalang oleh barang-barang sisa kebakaran.
"Kita belum bersihin puing-puing, karena katanya nggak boleh, karena rumahnya ada yang masuk asuransi, jadi kita lihat dulu satu hari ini. Paling kita bersihin akses jalan aja. Karena tadi polisi juga ngelarang untuk kita bersihin bagian dalam (rumah) dulu," ujarnya.
(knv/hri)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini