"Sebelum mereka menyebarkan hoax kita harus menemukan infromasinya. Kita sih tetap menerima, kita tindak lanjuti, titiknya (penelepon) di mana, konfirm keRT/RW. Jadi ada beberapa narasumber," kata petugas layanan call center Roy di kantor Pemkot Bekasi, Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Selasa (26/2/2019).
Roy mengatakan, informasi hoax pernah diterima oleh petugas. Meski demikian, petugas tidak melaporkan informasi hoax itu ke pihak berwajib.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Call center tersebut sebenarnya sudah ada sejak Juni 2017. Akan tetapi, masyarakat Kota Bekasi jarang menggunakan call center tersebut.
"(Panggilan) rata-rata kurang lebih 11 sampai 15 (penelepon), kadang lebih jugas sih," katanya.
Masyarakat yang meghubungi call center bisa menyampaikan informasi, keluhan atau aduan kepada petugas. Nantinya, petugas akan menindaklanjuti laporan dari masyarakat itu dengan berkomunikasi ke dinas terkait.
Respon yang diterima masyarakat cukup singkat yakni paling lama 5 menit. Setelah itu, petugas akan menghubungi kembali si penelepon untuk memberikan jawaban.
"Kita kan mempunyai kontak beberapa dinas terkait, kita hubungi admin unit reaksi cepat. Jadi kita koordinasi dengan admin tersebut, nanti admin mengarahkan beberapa anggotanya ke lapangan," tuturnya.











































