Isnawa menceritakan momen dipanggil oleh Anies ke Balai Kota sebelum dicopot dari jabatannya. Pada Sabtu (23/2/2019), Isnawa berapa di kawasan mangrove, Jakarta Utara bersama lembaga dari Jepang. Dia mendapat perintah untuk menghadap Anies pada siang hari.
"Diminta hadap pak gubernur. Dipanggil menghadap sekitar pukul 12.00 WIB. Menariknya, saya setir sendiri, kan Sabtu tidak pakai sopir," ucap Isnawa saat dihubungi, Selasa (26/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kepada Isnawa, Anies menyebut ada beberapa program terkait lingkungan hidup. Dia pun akhirnya tahu akan menjabat Wakil Wali Kota Jakarta Selatan dan dilantik pada Senin (25/2).
"Saya hadap pak gubernur, ada beberapa arahan terkait Dinas LH, seperti masalah uji emisi kendaraan, dengan masalah usulan tentang perubahan dari hard ke soft detergen. Salah satunya itu, pak gubernur meminta saya untuk mendampingi Wali Kota Jakarta Selatan," ucap Anies.
Isnawa mengakui bahwa Dinas LH tidak mencapai target. Selain itu, dia pun menduga tujuan lain Anies untuk mengembalikan latar belakang pamong praja kembali sesuai latar belakang.
"Kita kan punya target penyerapan, memang di dinas LH penyerapan tidak optimal, dan ada satu dua hal. mungkin juga bukan soal penyerapan, tapi pak gubernur ingin mengembalikan yang pamong kembali ke pamong. Saya juga di LH sudah lima tahun. 2014 saya jadi wakadis di sana," ucap Isnawa.
Isnawa pun terima meski harus turun jabatan. Awalnya, dia menjabat eselon II a, namun harus turun ke eselon II b.
"Eselonnya dari II a ke II b. Nggak apa-apa nggak masalah. Di mana pun saya siap," ucap Isnawa.
Selain soal program di lingkungan hidup, Isnawa menerima alasan Anies untuk penyegaran organisasi. Baginya, dia akan mendapat kemampuan baru di jabatannya saat ini.
"Pak gubernur sampaikan, supaya saya penugasan komplit pernah di dinas, pamong, kan pejabat (bisa) banyak kuasai permasalahan. Pokonya saya enjoy menikmati tugas," ucap Isnawa.
Simak Juga "Pejabat Tak Perlu Adaptasi, Anies: Langsung Kerja!" (aik/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini