Malam Munajat Berujung Penelusuran Bawaslu ke MUI DKI

Round-Up

Malam Munajat Berujung Penelusuran Bawaslu ke MUI DKI

Tim detikcom - detikNews
Senin, 25 Feb 2019 22:33 WIB
Gedung Bawaslu (Ari Saputra/detikcom)
Jakarta -

Bawaslu menelusuri ada-tidaknya dugaan pelanggaran pemilu pada Munajat 212 di Monas. Penelusuran dilakukan dengan mengumpulkan bukti-bukti dari lapangan.

Anggota Bawaslu DKI Burhanuddin hari ini mendatangi Monas dan MUI DKI. Dikumpulkan data mengenai permohonan penggunaan area Monas pada Munajat 212.

"Kalau di MUI sama, hampir sama, saya mendalami siapa yang diundang MUI. Apakah mengundang tokoh politik atau tidak," ujar Burhanuddin, Senin (25/2/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bawaslu punya waktu tujuh hari kerja untuk memastikan tindak lanjut dari hasil temuan yang didapat.




Sementara itu, Sekretaris Umum MUI DKI Jakarta Yusuf Aman menegaskan tidak mengundang tokoh politik dalam Senandung Selawat dan Zikir Nasional. Acara yang dimaksud MUI itu digaungkan sejumlah pihak dengan nama Munajat 212.

Kepada tim Bawaslu, MUI DKI menegaskan acara yang digelar di Monas pada Kamis (21/2) hanya berlangsung hingga pukul 22.00 WIB.

"Silaturahmi saja, menanyakan tentang acara yang kemarin di Monas. Itu saja," ujar Yusuf Aman di kantor MUI DKI, kompleks Jakarta Islamic Center, Koja, Jakut, Senin (25/2).





Yusuf Aman menegaskan undangan Senandung Selawat dan Zikir Nasional hanya ditujukan kepada pengurus masjid, musala, serta pimpinan majelis taklim dan ormas.

Yusuf sendiri mengaku heran dengan kehadiran sejumlah tokoh parpol di acara yang lebih dikenal dengan Munajat 212 tersebut.

"Saya turun ketika tokoh-tokoh politik itu datang, karena saya nggak merasa ngundang," ujarnya.

Yusuf mengklaim semua pengurus MUI DKI sudah pulang saat Ketua MPR yang juga Ketum PAN Zulkifli Hasan menyampaikan sambutan, termasuk Neno Warisman yang membacakan puisi.

"Rundown acaranya kan sampai jam 10 (malam), sudah selesai. Setelah acara kita selesai, sudah pulang semuanya (MUI DKI). Jadi setelah acara nggak tahu," papar dia.

(fdn/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads