Ketua Umum PPP M Romahurmuziy (Rommy) meminta pengurus Ikatan Pelajar NU (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri NU (IPPNU) proaktif melakukan kaderisasi dakwah ke sekolah-sekolah. Mereka perlu menjemput bola dan tidak hanya menunggu pelajar mendaftar ke dua organisasi ini.
"IPNU dan IPPNU perlu aktif dakwah ke sekolah-sekolah menyebarkan paham Aswaja (Ahlusunnah Wal Jamaah). Apalagi saat ini banyak paham radikal yang menyasar pelajar, sehingga siswa perlu mendapatkan bekal," kata Rommy dalam keterangannya, Senin (25/2/2019).
Hal tersebut disampaikannya saat menerima PP IPNU dan IPPNU di Pesantren Sunni Darussalam, Sleman Yogyakarta, pada Minggu (24/2/2019) malam.
Dua organisasi yang sudah berusia 65 dan 64 tahun ini juga diminta melakukan kampanye kreatif memanfaatkan perkembangan digital. Para pengurus harus aktif di berbagai platform media sosial, seperti Instagram, YouTube, Facebook, dan Twitter.
"Dakwah melalui media digital juga perlu menampilkan materi yang ringan, bahkan juga perlu dengan kesenian, seperti lagu, selawat, dan lainnya. Terbukti, semakin menarik cara yang digunakan, pengunjungnya pun semakin banyak," katanya.
Rommy sendiri merupakan anak pendiri IPNU dan IPPNU karena dua organisasi ini didirikan oleh KH Tolchah Mansyur dan Nyai Umroh Mahfudhoh, yang tak lain adalah ayah dan ibunya. Rommy mengaku senang organisasi yang didirikan kedua orang tuanya itu mampu bertahan hingga lebih dari 60 tahun dan terus berkembang hingga saat ini.
Baca juga: PPP: Kelompok '212' Mulai Ditinggalkan Umat |
"Keberadaan IPNU dan IPPNU yang sampai sekarang berkembang baik ini karena didukung oleh tekad, kontinuitas, dan pengkaderan yang tak pernah henti," ujarnya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini