TKN Jokowi Tegaskan Tak Gerakkan Pihak Penolak Sandiaga di Bali

TKN Jokowi Tegaskan Tak Gerakkan Pihak Penolak Sandiaga di Bali

Nur Azizah Rizki Astuti - detikNews
Senin, 25 Feb 2019 19:52 WIB
Foto: Jokowi-Ma'ruf. (Dok Istimewa).
Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menegaskan tidak menggerakkan pihak-pihak yang menolak kampanye cawapres Sandiaga Uno di Tabanan, Bali. TKN Jokowi mengimbau masyarakat, termasuk pendukung, agar menerima siapapun yang berkampanye.

"Nggak, nggak, nggak menggerakkan. Kami akan, ya bukan menegur lah, kami akan menyampaikan dengan baik bahwa pendukung Jokowi akan welcome kepada siapapun, tapi hati kami tidak berubah. Akan full ke Jokowi. Kami adalah sahabat semua pihak," kata Wakil Direktur Kampanye TKN Jokowi-Ma'ruf, Daniel Johan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (25/2/2019).

Politikus PKB itu menilai aksi penolakan itu adalah hal yang normal sebagai ekspresi kefanatikan. Namun demikian, Daniel akan mengajak pendukung Jokowi agar bersahabat dengan semua pihak.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


"Ya sebenernya ini aksi reaksi aja, sebenernya normal ya. Namanya makin deket kan, itu kan psikologis masyarakat. Mungkin kan sebagian mengekspresikan kefanatikan. Tetapi ya kita ke depan akan mengajak, ayo, seluruh pendukung Jokowi, kita adalah sahabat semuanya," tegas Wakil Ketua Komisi IV DPR itu.

TKN Jokowi Tegaskan Tak Gerakkan Pihak Penolak Sandiaga di BaliFoto: Daniel Johan. (Nur Azizah/detikcom).


Seperti diketahui, Sandiaga batal berkunjung ke Banjar Dinas Pagi, Desa Senganan, Panebel, Tabanan, Bali. Hal itu terjadi lantaran Sandiaga mendapat penolakan dari warga sekitar.

Penolakan Sandiaga di kandang Banteng itu diketahui melalui surat pernyataan warga Desa Pakraman Pagi. Warga menyatakan sudah sepakat menolak kedatangan pasangan capres Prabowo Subianto itu dalam kapasitas apapun. Alasannya, mereka ingin situasi desa tetap kondusif.


Wakil Ketua Dewan Penasihat Badan Pemenangan Nasioal (BPN) Prabowo-Sandiaga, Hidayat Nur Wahid menyatakan selama Sandi tak melanggar masalah perizinan, harusnya kedatangannya dihormati walaupun berbeda pilihan. Hidayat pun meminta agar Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menegur para relawan yang melakukan penolakan.

"Kan namanya, selama Pak Sandiaga Uno memenuhi syarat dan atau perizinan yang diperlukan, harusnya justru seperti yang diberlakukan di tempat lain, mereka datang kemudian dihormati. Bahwa pilihannya berbeda ya nggak masalah. Tapi saling menghormati, ini yang sesungguhnya sangat dipentingkan. Karenanya seharusnya dari pihak TKN harusnya menegur. Jangan sampai kemudian terjadi pembelahan semacam ini. Coba kalau ini kemudian balas membalas, jadi apa Indonesia?" ujar Hidayat.


Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di sini.
(azr/elz)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads