Rian menjelaskan peristiwa itu dialaminya pada Jumat (22/2) malam di Studio Persari Warung Ijo, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Rian saat itu habis selesai syuting.
Sambil menunggu waktu, Rian kemudian live di aplikasi Bigo. Saat itu, seorang perempuan bernama Gesty 'menginterupsi' dirinya ketika sedang siaran langsung di Bigo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rian mengenal Gesty sebagai anak dari pedagang di dekat studio. Rian merasa tersinggung dengan bercandaan Gesty yang membuatnya malu.
Setelah itu, Rian mendatangi Gesty. Rian menegur Gesty agar tidak mempermalukannya ketika dirinya sedang live Bigo.
"Setelah itu kan nggak ngomong lagi sama Gesty. Jadi Aku kan bilang 'jangan ngomong di live begitu'. Kan aku selesai syuting aku ngomong ke Gesty 'jangan bercanda lagi nanti nangis lagi kayak kemaren'," jelasnya.
Akan tetapi, Gesty, menurut Rian malah berteriak-teriak dan marah-marah. Gesty juga mengusirnya dari situ.
"Pas itu bapaknya Gesty berdiri dari meja langsung bilang 'cabut dari sini nanti abis kamu di sini!'," sambungnya.
Rian pun merasa ketakutan. Dia lalu mengambil tasnya untuk segera pergi dari situ. Kebetulan di meja itu, ada mangkok bekas makan bakso.
"Pas aku ambil tas bapaknya tiba-tiba mukul aku sekali dulu, ya uda aku ambil tas. Setelah itu pas yang kedua bapaknya ambil mangkok di meja isi kuah sambal bakso dipukulkan ke wajah aku," sambungya.
Akibat kejadian itu, kedua mata Rian sempat tidak melihat karena siraman sambal tersebut.
"Ya udah itu aku langsung kepedasan mata aku nggak bisa lihat keduanya. Aku nggak tahu kalau berdarah bibir saya dipukul, nggak ada hati nurani," sambungnya.
Rian dibantu temannya bernama Edi ke kamar mandi untuk membasuh sambal di wajahnya. Setelah itu Gesty dan ayahnya pergi.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini