Batalkan Perjalanan Ratusan Jemaat ke Yerusalem, Pihak Travel Minta Maaf

Batalkan Perjalanan Ratusan Jemaat ke Yerusalem, Pihak Travel Minta Maaf

Mei Amelia R - detikNews
Minggu, 24 Feb 2019 16:10 WIB
Ilustrasi (Mindra Purnomo/detikcom)
Jakarta - Ratusan anggota jemaat batal berangkat ke Yerusalem dan sempat tertahan di Swiss-Belhotel Bandara Soekarno-Hatta. Pihak HMT Tour and Travel meminta maaf atas kejadian tersebut.

"Pertama kami atas nama management HMT minta maaf atas kejadian yang terjadi dalam beberapa kemarin dari grup yang belum bisa masuk Israel sampai rencana bagaimana cara untuk membawa semua jiwa ke tanah perjanjian tetap sukacita," tulis direksi HMT seperti yang diterima detikcom, Minggu (24/2/2019).

Pihak HMT menjelaskan tidak berangkatnya jemaat karena ada kendala di Israel. HMT Tour and Travel menyebutkan kondisi tersebut terjadi karena kurang maksimalnya agen travel di Israel yang menjadi rekan bisnisnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sehubungan dengan kurang maksimalnya penanganan Land Tour kami di Israel menyebabkan beberapa kendala hotel, restoran, bus, situs, dan guide yang seharusnya menjadi satu paket pelayanan harus di-booking ulang seperti hotel, restoran, bus, situs, dan guide, dan semuanya membutuhkan pembayaran cash keras," sambungnya.


Dalam press release yang diterima, pihak tour and travel juga meminta para peserta memberikan dana talangan terlebih dulu. Para peserta diminta memberikan dana talangan sebesar USD 500.

"Dana talangan ini akan dikembalikan +/- 45 sampai 60 hari sejak peserta tiba di Tanah Air. HMT akan menyelesaikan persoalan ini agar perjalanan kita bisa berlangsung dengan lancar," tuturnya.

Sebelumnya, ratusan jemaat sempat tertahan di Swiss-Belhotel Bandara Soekarno-Hatta karena pihak travel membatalkan keberangkatan mereka ke Yerusalem. Total sekitar 192 anggota jemaat ini seharusnya berangkat pada Jumat, 22 Februari 2019.

"Tetapi pada saat kami sudah di bandara, owner-nya bilang bahwa kami tidak bisa berangkat dengan alasan hotel di Israel sudah penuh," kata salah seorang peserta, Pendeta Mangadat, saat dihubungi detikcom, Minggu (24/2/2019).

Mangadat menjelaskan, ada 8 kloter pemberangkatan yang dijadwalkan pada 15 Februari-22 Februari. Beberapa kloter yang sudah berangkat bahkan terkatung-katung di perbatasan Mesir-Israel.

"Mereka yang berangkat tanggal 15-18 Februari itu mentok di perbatasan Mesir-Israel. Mereka juga bingung," katanya.

(mea/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads