"Hadirnya dua orang ini menunjukkan kelas Pak Prabowo dalam pergaulan internasional," kata Dahnil kepada wartawan, Sabtu (23/2/2019).
Dahnil menyebut Clark dan Azumi adalah sahabat Prabowo. Menurut dia, jaringan luas Prabowo dapat mengangkat citra Indonesia di mata dunia jika eks Danjen Kopassus itu terpilih jadi presiden 2019-2024.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dahnil mengatakan Indonesia sering absen dalam berbagai forum internasional di era Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menurut Dahnil, Indonesia butuh presiden yang disegani dunia.
"Presiden Jokowi juga sering absen dalam forum-forum internasional. Dalam 4 tahun terakhir tidak pernah hadir dalam Sidang Umum PBB," ujar Dahnil.
"Kita butuh presiden yang disegani dunia Internasional dan diperhitungkan melalui kapasitas pribadi yang mumpuni, mulai komunikasi yang baik dan diplomasi yang bermartabat. Kedatangan dua jenderal tersebut setidaknya indikasi kapasitas pribadi skala global yang dimiliki Pak Prabowo," imbuhnya.
Prabowo diketahui memiliki teater mini di Hambalang yang digunakan untuk berbagai acara. Dari undangan yang diperoleh, acara itu diadakan Institut Kajian Strategis Universitas Kebangsaan Republik Indonesia (UKRI).
Prabowo disebut merupakan Ketua Yayasan Pendidikan Kebangsaan Republik Indonesia. Kuliah umum itu dihadiri mahasiswa UKRI.
Dahnil menjelaskan Clark dan Azumi membagikan pemikiran terkait isu keamanan dan pertahanan dunia. "Kedua jenderal tersebut saling bertukar pikiran terkait dengan tantangan geopolitik dan keamanan dan pertahanan dunia saat ini," sebut Dahnil.
Ikuti perkembangan terbaru Pemilu 2019 hanya di detikPemilu. Klik di sini! (tsa/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini