Muhammad Jusuf Kalla lahir di Watampone, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, pada 15 Mei 1942. Dia merupakan anak kedua dari 17 bersaudara dari pasangan Haji Kalla dan Athirah, pengusaha keturunan Bugis yang memiliki bendera usaha Kalla Group.
Berikut ini fakta tentang Jusuf Kalla.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Wapres yang Menjabat 2 Kali Secara Tak Berurutan
JK adalah Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12 yang menjabat sejak 20 Oktober 2014. Ia merupakan Wakil Presiden Indonesia pertama yang menjabat dua kali secara tidak berturut-turut.
2. Ketua Umum Golkar
Saat menjabat Wapres yang pertama, pada periode 2004-2009, JK menjabat Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar). Dia menggantikan Akbar Tandjung sejak Desember 2004 hingga 9 Oktober 2009.
3. Capres
JK menjadi calon presiden bersama Wiranto dalam Pilpres 2009 yang diusung Golkar dan Hanura. Namun, pada 19 Mei 2014, JK dicalonkan sebagai cawapres mendampingi Joko Widodo dalam deklarasi pasangan capres-cawapres Jokowi-JK di Gedung Joang '45, Jakarta Pusat. Pasangan ini diusung oleh PDI Perjuangan, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa, Partai Hanura, dan PKPI.
4. Organisasi
Pengalaman organisasi kepemudaan dan kemahasiswaan Jusuf Kalla antara lain Pelajar Islam Indonesia (PII) Cabang Sulawesi Selatan 1960-1964, Ketua HMI Cabang Makassar 1965-1966, Ketua Dewan Mahasiswa Universitas Hasanuddin (UNHAS) 1965-1966, serta Ketua Presidium Kesatuan Aksi Mahasiswa Indonesia (KAMI) 1967-1969. JK juga pernah menjabat Ketua Kamar Dagang dan Industri Daerah (Kadinda) Sulawesi Selatan.
5. Pengusaha
Jusuf Kalla menjadi CEO dari NV Hadji Kalla pada 1968. Di bawah kepemimpinannya, NV Hadji Kalla berkembang dari sekadar bisnis ekspor-impor meluas ke bidang-bidang perhotelan, konstruksi, penjualan kendaraan, perkapalan, real estate, transportasi, peternakan udang, kelapa sawit, dan telekomunikasi.
6. Karier Politik
JK menjabat Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat di bawah pemerintahan Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri. JK kemudian mengundurkan diri dari jabatan menteri karena maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Susilo Bambang Yudhoyono.
JK pun meraih jabatan Wapres seiring dengan kemenangan yang diraih Susilo Bambang Yudhoyono. SBY dan JK merupakan Presiden dan Wakil Presiden RI yang pertama kali dipilih secara langsung oleh rakyat.
7. Ketua Umum PMI
JK terpilih menjadi Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) periode 2009-2014. Dia juga terpilih untuk kedua kalinya pada Munas XX untuk periode 2014-2019. Selain itu, ia terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Dewan Masjid Indonesia periode 2012-2017.
8. Keluarga
JK menikah dengan Mufidah Miad Saad. Keduanya dikaruniai seorang putra dan empat putri.
9. Digandeng Jokowi untuk Jadi Cawapres
JK digandeng calon presiden Joko Widodo dalam Pemilihan Presiden 2014. Jokowi-JK memenangi pilpres, namun ditolak oleh kubu Prabowo-Hatta yang kemudian menggugat ke Mahkamah Konstitusi (MK).
Serangkaian sidang di MK ternyata menolak permohonan kubu Prabowo-Hatta dan secara hukum menguatkan legitimasi Jokowi-JK selaku presiden dan wapres terpilih periode 2014-2019. JK dilantik sebagai wapres pada 20 Oktober 2014.
10. Sebut Lahan Prabowo Sesuai UU
Terbaru, Jusuf Kalla mengatakan Prabowo Subianto memiliki lahan seluas 220 ribu hektare di Kalimantan Timur. Namun kepemilikan itu, disebut JK, sesuai dengan aturan.
JK menyebut kepemilikan lahan capres Prabowo Subianto seluas 220 ribu hektare di Kaltim tidak melanggar UU. JK menjelaskan, tanah tersebut dibeli Prabowo secara cash. Memang sebelumnya diwanti-wanti tidak boleh beli jika dibayar kredit. JK dan pemerintah kala itu mempersilakan Prabowo membeli lahan itu dengan alasan agar tidak jatuh ke tangan asing.
Pernyataan JK, yang menyebut lahan Prabowo sesuai dengan UU, dibenarkan capres petahana Jokowi. Jokowi menegaskan hanya menyinggung jika Prabowo yang justru memiliki lahan dengan luas tertentu. Jokowi enggan polemik soal lahan melebar ke mana-mana. (nwy/van)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini