"Gimana caranya bangga? Sebenarnya banyak. Saya sendiri bangga, pejuang berjuang memerdekaan, itu cukup membuat bangga, kita bisa mencari lebih lanjut," kata Gustika saat berbicara soal 'Kolonialisme di Indonesia dalam Pandangan Milenial' di Museum Multatuli, Lebak, Banten, Kamis (21/2/2019).
Masa kolonial dan sekarang menurutnya tidak jauh berbeda dalam konteks globalisasi. Bahkan, Bung Hatta meskipun belajar dan menempuh pendidikan di Barat, ia tetap berpegang teguh pada Indonesia dan tentunya berpikir secara global.
Untuk menggemari sejarah, milenial juga menurutnya tidak hanya membaca buku sejarah di rumah. Museum bisa dijadikan lokasi kumpul sambil belajar sejarah. Museum Multatuli di Lebak bisa jadi rujukan belajar sejarah sambil nongkrong.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di samping itu, sejarah juga menurutnya bukan hanya sekedar pelajaran menghafal. Ada banyak penghayatan di balik setiap peristiwa perjuangan-perjuangan kemerdekaan.
"Kesadaran yang harus dibangun bukan sekedar misalnya menghafal sejarah, tapi juga nilai yang diperjuangan ada," katanya alumnus War Studies di King's College, London.
Simak Juga "Blak-Blakan Gustika Jusuf Hatta: Kemarahan Milenial Atas Politik" (bri/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini