"Jadi tidak ada tendensi dari politik kemudian dikaitkan dengan apa, tidak ada. Justru saling menyatukan semuanya, menyejukkan semuanya, politik adalah urusan pribadi masing-masing. MUI tidak bermain di ranah itu," kata Sekretaris Bidang Infokom MUI DKI Jakarta, Nanda Khairiyah, saat dihubungi, Kamis (21/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau dari kita tidak ada, sesuai yang tadi sampaikan saja," ujar dia.
Nanda kemudian menjelaskan alasan pemilihan tanggal kegiatan, 21 Februari 2019 atau lebih dikenal 212. MUI mengadakan kegiatan zikir di tanggal tersebut agar tak ada pihak yang memanfaatkan momentum tersebut untuk kepentingan yang lain.
"Jadi kenapa kalau 212? 21 Februari karena angka ini sudah telanjur melekat di masyarakat kita, nah MUI ini melihat sebagai organisasi yang netral melihat khawatir akan adanya yang memanfaatkan momentum dan lain-lain. Jadi daripada yang lain-lain yang membuat acara itu, lebih baik MUI yang membuat, yang putih bersih, netral, dan menyejukkan dan menyatukan," kata Nanda.
Menurut Nanda, tanggal itu dipilih oleh MUI karena bertepatan dengan Kamis, ketika pengurus biasa mengisi malam harinya dengan selawat dan zikir.
"Kenapa tanggal 21 bulan Februari? Pertama, karena bertepatan dengan malam Jumat. Jadi ritual pengurus MUI DKI suka tahlil, suka ngaji kalau malam Jumat. Kemudian kita besarkan untuk kita menyejukkan," kata Nanda.
Sebelumnya, kegiatan Munajat 212 ini pertama kali disampaikan oleh Habib Rizieq Syihab dalam seruannya kepada umat Islam untuk meramaikan Monas. Rizieq menyampaikan hal itu lewat video yang diunggah di YouTube kanal FRONT TV.
Rizieq mengatakan acara ini digelar Lembaga Dakwah FPI yang bekerja sama dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) DKI dan majelis-majelis taklim se-Jabodetabek. Rizieq mengatakan acara Malam Munajat 212 digelar untuk meminta berkah kepada Allah SWT.
"Di kota suci Mekah Almukaromah, kita bersama-sama menyerukan kepada seluruh umat Islam, kepada seluruh muslimin-muslimah, kepada seluruh elemen bangsa Indonesia untuk bersama-sama untuk mensukseskan acara Malam Munajat 212 yang insyaallah akan digelar pada hari Kamis, malam Jumat, yaitu pada tanggal 21 Februari 2019," kata Rizieq dalam video seperti dilihat, Sabtu (16/2).
Sementara itu, Ketum GNPF-U Yusuf Martak mengatakan sejumlah tokoh politik yang mempunyai keterkaitan dengan gerakan perjuangan 212 juga akan diundang dalam kegiatan tersebut. Salah satu pihak yang diundang adalah capres Prabowo Subianto dan cawapres Sandiaga Uno.
"Pertama, para habaib ada beberapa tokoh politik yang keterkaitan dengan hubungan perjuangan dengan kami, kedekatan orang saja yang memang saja, itu kan diberi, cuma diundang saja," ujar Yusuf saat dihubungi, Rabu (20/2). (knv/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini