Ujang ditemukan tewas dengan kondisi dimutilasi bersama teman wanitanya, Ai Munawaroh, di pinggir Sungai Laboh, Selangor, pada 26 Januari 2019. Menurut juru bicara Kemlu Arrmanatha Nasir, pihak Malaysia sejauh ini baru bisa mengkonfirmasi salah satu jenazah adalah WNI. Meski demikian, identitas jenazah tetap akan dipastikan melalui tes DNA.
"Jadi WNI yang kemarin kita confirm bahwa sidik jari dari salah satu potongan jenazah adalah WNI. Namun karena pihak kepolisian Malaysia belum mengkonfirmasi identitasnya melalui tes DNA," kata pria yang akrab disapa Tata itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tata menambahkan, Kemlu akan terus berkomunikasi dengan otoritas Malaysia agar hasil tes DNA ini segera keluar. Jika dari tes DNA jenazah terkonfirmasi sebagai Ujang Nuryanto dan Ai Munawaroh, proses pemulangan akan segera diurus.
"Apabila terkonfirmasi dari DNA kalau itu adalah WNI, keluarga pun bisa dapat menyelesaikan urusannya untuk WNI tersebut," jelas Tata.
Terkait pelaku mutilasi, Tata menyatakan, polisi Malaysia masih terus melakukan investigasi. "Sampai saat ini mereka masih mencari satu lagi warga negara asing yang ada di sana menanyakan mengenai kejadian tersebut," ucapnya.
Pada 26 Januari lalu, publik Malaysia digemparkan oleh penemuan mayat laki-laki dan perempuan yang dimutilasi di pinggir Sungai Laboh, Selangor. Dari hasil penelusuran keluarga, kedua mayat itu mengarah ke Nuryanto dan Ai Munawaroh, teman wanita Nuryanto.
Polri mengatakan mayat pria yang dimutilasi di Sungai Buloh, Selangor, Malaysia, dipastikan adalah Nuryanto, bos tekstil asal Bandung, Jawa Barat, berdasarkan hasil identifikasi sampel sidik jari. Ada enam sidik jari mayat pria itu cocok dengan enam sidik jari Nuryanto yang terekam di basis data e-KTP. Sementara untuk Ai masih menunggu hasil tes DNA.
Simak Juga 'Cerita di Balik Mutilasi Bos Tekstil Asal Bandung':
(hri/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini