Polisi mengatakan remaja yang diketahui berinisial AAP (17) itu tak benar-benar berniat mengakhiri hidupnya. Perbuatannya tersebut dilatarbelakangi kebutuhannya dalam mengerjakan tugas sekolah.
"AAP, usia 17 tahun, tengah melaksanakan tugas sekolahnya yang berjudul 'Pengaruh Kesehatan Mental dan Perilaku terhadap Remaja'," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo kepada detikcom di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (21/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Melakukan hal tersebut untuk mengetahui seberapa cepat aparat menindaklanjuti laporannya serta untuk menguji kemampuan bahasa Inggris-nya," ujar Dedi.
Dedi menambahkan APP juga menjelaskan perbuatannya terinspirasi serial remaja di website TV Amerika Serikat berjudul '13 Reasons Why'. "Yang menceritakan tentang call center yang melayani keluh kesah masyarakat," imbuh Dedi.
Sebelumnya diberitakan, layanan pencegahan bunuh diri di AS menerima telepon dari AAP, yang diketahui berada di Indonesia, pada Selasa, 19 Februari 2019 pukul 10.22 pagi waktu AS. Call center milik Amerika Serikat itu langsung berkoordinasi dengan Atase Polri di KBRI Washington, DC, untuk mencegah AAP merealisasi ancamannya.
Keesokan harinya, Rabu (20/2), Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri melacak nomor AAP dan berkoordinasi dengan Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reskrim Polres Jakarta Timur untuk memastikan kondisi AAP. AAP ditemukan selamat. (aud/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini