"Jika dikembangkan oleh generasi berkompeten, bukan tidak mungkin ke depan para alumni ini akan berhasil menjadi CEO Unicorn," beber Prof Kamaruddin.saat membawakan opini ilmiah disela Wisuda Perdana IAIN Parepare yang digelar di auditorium IAIN, Kamis (21/2/2019).
Baca juga: Sosok di Balik 4 Unicorn Indonesia |
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bonus Demografi justru akan menjadi musibah jika kita sebagai Negara dengan pupulasi terbesar ke 4 di dunia tidak bisa mencetak anak-anak bangsa, sesuai dengan kebutuhan zaman," katanya.
"Alumni IAIN harus memiliki kompetensi, soft skill untuk menghadapi era revolusi industri 4.0, kita tingkatkan salah satunya lewat pendidikan berkualitas," jelas Guru Besar UIN Alauddin Makassar ini.
Istilah Unicorn belakangan ramai diperbincangkan pasca Debat kedua Capres beberapa hari yang lalu. Istilah tersebut sempat disingung oleh Jokowi kepada Prabowo.
Unicorn merupakan sebutan untuk perusahaan start-up alias perusahaan rintisan yang bernilai di atas 1 miliar USD atau setara Rp 13,5 triliun. (rvk/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini